Kata siapa sih liburan itu selalu identik dengan kata ‘mahal’ atau butuh banyak biaya ?
Kalau pakai definisi itu, kurasa aku gak bakalan pernah pergi travel on my own sih.
Jadi, bermodalkan nekat dan ingin roadtrip solo, akhirnya dengan modal energy, tekat dan motor, aku melakukan perjalanan roadtrip sendiri.
Banyak orang yang bilang, kamu kan perempuan, apa gak takut roadtrip sendiri, naik motor pula ?
Well, awalnya yah memang takut. Cuma yah aku mau overcome diri aku sendiri. Selain aku mau healing, aku juga mencari waktu untuk bisa menemukan jati diriku. Melakukan perjalanan roadtrip, meskipun melelahkan, ada rasa bangga sama diri sendiri sih.
Bangga karena aku bisa mandiri, bangga karena aku bisa tahu sampai dimana kemampuan dan mentalku, serta bangga karena aku bisa menjaga diriku juga. Walaupun pas perjalanan malam, sepanjang roadtrip itu gelap dan aku doa terus dalam hati, pada akhirnya aku sampai ketujuan dengan selamat, begitu juga baliknya.
Aku melakukan perjalanan dengan motor beat street. Bermodalkan sebuah tas ransel yang berisi baju seadanya, aku memulai perjalanan dari PKU itu dipagi hari sebelum jam 9 pagi, dan sampai ke Jambi itu almost jam 11 malam. Kenapa lama ? Karena aku banyak stop buat menikmati setiap tempat yang aku lalui.
Seandainya saat itu aku tahu kalau jalanan lintas ke Jambi itu gelap bangat, aku mungkin bakalan focus aja ke Jambi langsung, karena serius dhe, ngeri bangat jalanan kesana. Bayangin naik motor, dingin, gak ada lampu, sendirian lagi. My adventure bangat sih, dan sekarang aku bisa nulis disini sambil ngebayangin balik momment itu. Bangga bangat pokoknya, dan jujur aku puas sama pencapaian diriku saat itu.

Pas roadtrip ke Jambi, aku banyak berhenti di SPBU dan Indomaret. Jujur aku gak berani bawa uang cash banyak, dan roadtrip aku itu konsepnya sederhana, aku akan pesan penginapan via Traveloka ketika aku sudah yakin mau berhenti dikota tersebut.
Bukannya gimana, aku takut kehabisan penginapan. Bayangin udah capek sampai tujuan, musti cari penginapan lagi ?
Pas di Jambi, aku rata – rata menginap dipenginapan dengan range harga 200 – 350k max. Karena tujuannya memang buat tidur aja, mulihkan tenaga dan explore.
Pertama kali sampai Jambi, berasa aneh sekaligus haru. Namanya solo sendiri, jadi aku kudu hati – hati, terutama menjaga barang bawaanku.
Di Jambi sih gak banyak tempat yang bisa aku kunjungi. Salah satunya Candi. Terus aku juga banyak kedanau buat sekedar duduk cantik aja. Buat warga di Jambi, menurutku sih normal kayak PKU, terus aku banyak menemukan orang dengan suku Batak disana.
Untuk harga makanan, semua standart, dan rasanya masih layak.
Aku selalu nanya harga makanan dulu sih sebelum mesan, karena dulu aku pernah kena tipu, jadi menurutku buat solo travel gini, better ask daripada regret later bukan ?
Secara keseluruhan sih jalan ke Jambi itu cuma buat lewat aja karena Jambi bukan tujuan utamaku buat healing.
Kalau ditanya kesan disana ?
Jambi itu hampir gak ada tempat wisata, jaraknya pada jauh semua, jadi kesana benaran cuma buat singgah kebeberapa tempat makan aja sih jadinya.
YUK BISA YUK KITA LANJUT KENEXT STORY..