Its not about I am gonna forget.
Its like about why she starting to forget !
Perjalanan waktu dan melawan usia. KUrasa dia berusaha keras untuk mengingat namun tidak mampu. Tidak sebaik ketika saat muda, mamaku mulai melupakan hal – hal sederhana dan membangkitkan ingatan yang tidak pernah terjadi.
Ada perasaan sedih dan kesal bercampur aduk. Ketika ingin marah saat dia melupakan berbagai hal, disana juga ada perasaan sedih yang tidak mampu aku bahasakan dengan baik.
Sederhananya, apapun yang dia lakukan. Dia akan dengan mudah melupakannya. Bahkan, ketika dia ingin keluar rumah dan baru selesai menghitung uangnya, dia bisa lupa dan panik mencarinya saat dibutuhkan.
Kesal ? Jelas sekali !
Sedih ? Jelas sekali !
Sejujurnya aku lupa bagaimana caranya untuk tetap mengerti. Mamaku adalah tipe orang yang keras kepala. Dia tidak mau mendengarkan saran untuk membantunya tetap ingat or tidak panik ketika membutuhkan sesuatu. Dia tetap aja suka menyimpan segala sesuatu sendiri, melupakannya lalu membuat seisi rumah panik mencarinya.
Selain itu, dia juga tidak suka berbicara. Dia tidak pernah memberitahu kemana akan pergi, bersama siapa dan bahkan untuk memberitahu nama temannya saja dia tidak mau.
Pernah suatu malam, aku mencarinya dengan panik.
Dibalik telepon, dia tidak tahu jalan.
Dia berjalan kaki kembali dari rumah temannya dan nyasar.
Aku terus menelepon sambil memutari jalanan, berharap menemukannya dan untungnya saja ketemu.
Sejak saat itu, aku agak takut kalau dia mau keluar rumah.
Untuk rumah teman yang sering dikunjunginya saja dia bisa lupa. Bagaimana aku bisa mencarinya ?
Aku menyimpan nomor temannya dengan baik, berharap jika dia tidak pulang, aku bisa mencari teman – temannya. Dan itu terlihat lumayan ampuh (untuk saat ini)
Semasa covid, aku tidak terlalu suka dia keluar rumah.
Tapi, aku juga sedih melihat dia yang tidak memiliki kegiatan apapun.
Suami yang sibuk dengan Utube sendiri. Abang yang sibuk pada game, dan aku yang sibuk pada kegiatanku.
Bisa terbayangkan bagaimana dia menghabiskan hari – harinya kala itu ?
Ketika aku menyesap kopi dihari hujan, aku sudah mengantarkannya kerumah temannya. Aku menambah sedikit uang jajanya dan tentu aku berpesan pada temannya untuk menghubungiku ketika dia akan pulang.
It’s feel like my duty to taking care about her.
Namun 1 hal yang menjengkelkan adalah dia terlihat begitu takut untuk memberitahukanku rahasia sederhananya.
Dia suka membuatku menerka – nerka temannya dan juga hal yang ingin dia lakukan.
Sungguh,
Bukan aku mau marah padanya. Aku kesal sekaligus sedih melihatnya.
Umurnya sudah memasuki usia 63th saat ini. Dan kemampuan berpikirnya sudah jelas berkurang.
Dia tidak memberitahuku ketika sakit,
Tidak memberitahu mau kemana dan bersama siapa.
What should I do then ?
It’s me who fight really hard to not mad and keep understanding.
Sometimes after I work hard and back home then ask her ‘what is your lunch ?’
She just forget.
She didnt remember what she eat / she already eat or not,
It’s pretty sad to me.
I want to remember every part of her in this blog.
So, when I am older, I can read it again and remind my self that every old people need someone besides them.
Help them out from their problem,
Help them to remember that there is someone who still care.
Help them spend the day until their last.
Help them to remember when their are forget.