Nothing really special about today.
Nothing really special about new year except that I am still alive.
Yeah, still alive and try to keep survive in the middle of pademic.
Tidak ada perubahan yang berarti dan tidak ada tujuan yang jelas ditahun ini. Rasanya seperti “yang penting masih hidup and bebas covid” aja udah senang bangat.
Gimana mau dibilang ya, meskipun vaksin sudah ditahap uji coba, tetap aja rasanya seperti putting a lot of hope to something that doesn’t end fast gitu lho.
Anyway, meski covid begitu merugikan. Setelah ditelaah dan dijalani. Aku mendapat begitu banyak suprise disekitarku.
Ternyata sebagai manusia itu, ketika kita ada masalah apalagi yang berhubungan sama ‘survive’, kita secara auto itu nyari selamat sendiri lho.
Paling worse itu kalau kita kerja sebagai karyawan.
Ketika dilanda masalah global yang merugikan seluruh belahan dunia, tetap aja sebagai worker itu paling rugi.
Kenapa ?
Dari covid ini aku secara pribadi sadar bangat kalau sudah begini kondisinya, secara auto boss kita bakalan nyari selamat sendiri.
Dengan dalih mempertahankan perusahaan, yang meski keadaan sudah membaik tapi tetap aja kita sebagai worker terpuruk / tersiksa.
Yah betul sih daripada ngehujat behind, bagus kita resign.
Tapi ini sekedar curahan isi hati aja.
Kadang rasanya hidup itu tidak adil bangat ! Yang kaya semakin kaya, yang sengsara semakin merana.
Pas awal covid, kita pada ngertiin situasi dan kondisi.
Kita berusaha keras bekerja maximal dan sebaik mungkin meski udah kayak zaman rodi.
Dan betul saja yang kupikirkan, ketika kita bekerja dengan baik dan berusaha maximal. Semua pekerjaan selesai dengan baik.
Sedihnya itu pas kita dilihat ‘mampu’ terus seterusnya dianggap mampu.
Padahal itu kita sudah mati – matian lho aslinya.
Kita kerja merangkap more than 2 people job just because all we need is try to make our company survive !
Day passed, month and year.
Covid is not gone but we all can see that perekonomian perlahan mulai membaik.
Meski gaji tidak sebanyak before, meski bonus hilang dan meski THR itu dicicil. Kita tetap tidak ngeluh.
Then,
PHK terus berlanjut and penambahan orang tidak ada.
It’s simple, karena kita mampu awalnya !
Kalau ditelaah, kondisi before covid, in covid and after hard covid passed, itu beda bangat.
Pas PSBB contohnya, itu semua pada sadar kalau kerjaan itu dikit bangat. OK lah kalau dikurangin dulu kan.
Nah, after PSBB, perlahan ekonomi mulai bertumbuh. Ehhhhh… Ga ada penambahan pekerja / tetap dirumahkan.
Berganti tahun dan mulai bangkit. Ahh… still the same !
Yang sebenarnya pekerjaan itu sudah beda bangat !
Aku tahu sih gak cuma aku yang ngalamin hal begitu.
Sebagian pembaca pasti mengalaminya juga dikeadaan dan tempat berbeda.
So, let just sharing and motivasi sesama kaum pekerja.
We can do it !
Sedih sih memang,
Mau resign tapi ada tanggungan dan belum ketemu kerjaan lain.
Mau bertahan tapi musti stay strong and gak boleh sakit.
Whatever it is, we are strong enough to take it all !
1 hal yang bikin aku tetap semangat adalah karena aku percaya, setiap hal yang kita alami and rasakan itu adalah pelajaran buat modal masa depan kita.
Kita juga jadi tahu sisi manusia and siap untuk mengambil langkah baru ketika keadaan sudah membaik.
Keep spirit and do our best.
Karena semua keringat dan airmata itu selalu ditampung dan akan terbayarkan in the future.
Siapa sih yang tahu akan masa depan ?
That is also my saturday night.
Edisi special yang kutulis sambil minum vietnam drip and kentang goreng alone in new cafe. LOL
Enjoy your saturday guys !!!