Luka

Luka itu, mengajarkan banyak hal.
Tidak selalu berdarah, namun rasanya lebih menyakitkan daripada sayatan pisau.
Hadir ketika memejamkan mata,
Hadir ketika setiap kenangan itu muncul didalam kepala.

Tidak perlu diucapkan, sudah membuat dada berdetak hebat.
Setiap detaknya terasa begitu menyakitkan, membuat seluruh tubuh ikut merasakan.
Luka yang tidak tampak, namun sanggup menghancurkan.

Tidak pernah dibayangkan, namun datang tanpa diundang.
Merusak semua kebahagiaan, sungguh sulit untuk dilupakan.
Datang dari orang terdekat, datang dari mereka yang tidak pernah terduga.

Luka,
Mengajarkan banyak hal akan arti kasih sayang.
Berusaha keras untuk peduli, berusaha keras untuk melindungi.
Sampai setiap rasa itu hilang disapu rasa sakit yang tiada berhenti.

Luka,
Menyadarkanku akan pentingnya diri sendiri.
Ketika sibuk memahami oranglain, kerap kali melupakan diri sendiri.
Setiap sayatannya indah, membuat hati berusaha sembuh dan mulai bersembunyi.

Luka, hadir bukan karena penolakan.
Luka ini, hadir dari bagaimana cara dia diperlakukan.
Apakah mencintai adalah sebuah kejahatan ?
Diperlakukan dengan tidak baik, ketika rasa yang kita miliki adalah sebuah kata suka.

Memejamkan mata, berusaha melupakan setiap kenangan indah yang kini menjadi luka.
Berusaha melewati setiap hari yang penuh kenangan, yang kini telah berganti menjadi hari biasa.
Luka, sungguh sangat terluka.
Berusaha sembuh dari perasaan itu, bangkit dan kembali melangkah.