Lintasan Lari Kehidupan

0

Lintasan kehidupan yang melelahkan, yang disebut dengan perjalanan.

Spread the love

Orang selalu berkata, belajarlah dari kesalahan. Karena hal yang paling mendidik adalah kesalahan yang berubah menjadi sebuah kebaikan dimasa depan. Lantas, apa jadinya kalau aku hanya terus mengulangi sebuah kesalahan ?

Time flies, ketika aku berusaha menjalani hidupku kembali, bertekat berjalan dengan perlahan seperti kura – kura namun sampai tujuan, aku tidak bisa berjalan pada jalurnya. aku berubah menjadi kuda dipertengahan, sehingga tanpa kusadari, aku menginjak kura – kura yang sudah berada dipertengahan jalur.

Akibatnya, cangkangku rusak, dan aku yang menjadi kuda saat itu tidak bisa melakukan apapun selain terjatuh dan tidak bisa melanjutkan perjalanan. Ketika ingin cepat sampai tujuan, bukan tujuan yang kucapai, melainkan kecelakaan ditengah prosesnya.

Terkadang aku berpikir, apa sih yang membuat aku ingin berlari ?
Padahal, jalanan yang aku tempuh secara perlahan juga akan membawaku pada tujuan yang sama. Karena ingin cepat sedikit, aku malah terjatuh dan tidak bisa memulai kembali.

5th terakhir, hidupku terasa begitu menyedihkan. Semua itu terjadi karena kesalahanku tersendiri. Aku terus menerus mengulangi pola yang sama, terjebak dan tidak bisa keluar, semua karena kesalahan diri sendiri, tidak lebih.

Disepajang perjalanan yang begitu melelahkan dan membuatku sungguh ingin menyerah, aku bertemu dengan banyak orang. Aku juga kehilangan sebagian orang didalam perjalananku. Rasanya .. entahlah.. Kian hari aku kian kehilangan rasa.

Ketika aku begitu lelah, aku meminum obat yang lumayan keras sebanyak 2 butir sekaligus kemarin. Tengah malam, seluruh badanku terasa lemas, dan untuk membuka mata saja aku hampir tidak bisa. Pada saat itu aku berpikir, mungkin jika aku meminum ini 10x lipat, aku pasti tidak akan terbangun lagi.

Ada begitu banyak bisikan dan keinginan yang hadir untuk mengakhiri hidup. Saat aku memandang orangtuaku, yang sudah senja dan berada diangka 7+, walaupun hidupnya sederhana dan jauh dari kata sempurna, mereka masih menjalaninya dengan penuh rasa syukur.

Lantas, aku yang bahkan belum 1/2 dari kisah perjalanan mereka, kenapa aku begitu ingin mengakhirinya ? Sebegitu tidak berharganya diriku ?
Aku adalah manusia bebal yang sungguh sulit belajar dari keadaan dan pengalaman, dan aku sadar, karena hal itu semua orang begitu takut padaku. Mereka juga membenciku.

Kesempatan demi kesempatan terus diberikan Tuhan padaku. Dan aku, pada akhirnya hanya terus mengulangi kesalahan yang sama. Dan hari ini, aku kembali diberikan kesempatan yang baru, dan aku bertekat untuk tidak mengunakannya dengan sembarangan.

Bersyukur untuk setiap hal yang terjadi didalam hidupku. Untuk setiap pertemuan, kesempatan dan perpisahan. Meskipun aku terus terjatuh didalam lintasan yang disebut kehidupan, pada akhirnya aku sadar bahwa semua hal yang terjadi didalam hidupku, memiliki tujuannya tersendiri.

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights