Salah satu topic menarik sampai saat ini karena banyaknya perkembangan kepercayaan akan iblis, dimana kita bisa melihat kalau simbol yang mereka gunakan adalah sebuah salib terbalik. Akibat dari hal tersebut, tanpa kita sadari ketika kita melihat seseorang mengunakan salib terbalik, we will think maybe mereka adalah bagian dari satanic chruch.
Sebenarnya topic ini agak kontroversial ya, but in here, I wanna share ‘my opinion’ dengan harapan bisa membantu kita lebih positif dalam memahami sebuah simbol. Beside, let cure the true meaning about that.
Salib terbalik atau bahasa Latinnya disebut ‘Curx Inversa’ adalah kata yang digunakan untuk mengambarkan kondisi dimana salib yang biasa kita kenal berada dalam posisi terbalik.
Kenapa ?
Pada abad-1, Santo Petrus dihukum mati dengan cara disalibkan oleh kaisar Roma bernama Kaisar Nero. Karena Santo Petrus merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk memiliki posisi yang sama dengan Yesus Kristus, pada akhirnya Petrus meminta dirinya untuk disalibkan secara terbalik.
Hal ini merupakan tanda dari kerendahan hati yang dimiliki oleh Santo Petrus. Karena hal tersebut, maka didalam tradisi Katolik, tanda salib terbalik itu sendiri memilik arti yang positif, yaitu berbicara tentang kerendahan hati.
Pada abad ke-20, tepatnya tahun 1966, Anton Szandor LaVey mendirikan gereja setan atau dikenal dengan istilah praktek satanisme, sebuah keyakinan yang menolak akan nilai – nilai dari ajaran Yesus. Simbol mereka sendiri adalah sebuah salib terbalik, simbol yang sama dengan artian berbeda.
Kenapa gereja setan mengunakan simbol salib terbalik sebagai tanda identitas mereka ?
Hal ini disebabkan tujuan awal dari gereja setan adalah untuk menunjukan penolakan terhadap nilai – nilai Kristen dan mengembalikan makna asli dari simbol tersebut.
Salib terbalik itu sendiri diartikan sebagai anti christ, pengakuan terhadap kebebasan individu dan juga agar makna asli dari salib terbalik itu sendiri bisa kembali murni.
Satanic chruch beranggapan kalau makna dari salib terbalik itu telah dikotori akibat dari apa yang dilakukan santo Petrus pada saat itu.
Sementara jika dilihat dari sudut padang penyihir, banyak dari kita yang berpikir kalau duna penyihir sudah ada jauh sebelum santo Petrus.
Well, praktek okultisme baru muncul sekitar abad ke-14. Mereka mengunakan simbol tersebut dengan tujuan untuk menunjukan bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi serta menunjukan penolakan terhadap otorisasi gereja saat itu.
Jadi sebenarnya, kalau dilihat dari timeline, salib terbalik itu pertama kali dikenalkan oleh Santo Petrus karena sudah ada diabad-1. Namanya juga penyesatan ya, pada abad ke-20, Anton LaVey dengan berani meng-claim bahwa makna dari simbol tersebut telah dicuri oleh santo Petrus.
Back kepada diri sendiri sih, apalagi ditengah perkembangan dunia dan banyaknya ajaran – ajaran yang ada. Sekalipun kita bukan Katolik / Kristen, kita tetap bisa kok memahami arti dari sebuah simbol lewat timeline yang ada. Balik lagi pada cara pikir kita masing – masing.
Secara pribadi, ketika aku bertemu dengan orang yang mengunakan salib terbalik, I dont judge them or think like, ah maybe mereka anggota satanic chruch dll. I am more than aware kalau sebuah simbol akan memberikan arti yang berbeda pada individu masing – masing. I am not judging.
Article ini dibuat dari sudut pandang timeline, its not pro to Christian or what else sih. I just like to share based on what I found and its kinda fun. Like I said, ini adalah topic yang kontroversial, back kepada pribadi masing – masing dalam menilai dan memahami.
So, kalau kalian sendiri, selama ini kalau lihat salib terbalik mikirnya apa ?
Yuk share dikolom komentar.