Be Thankful, Still Alive

0

So tired, I am dying but I am still alive.

Spread the love

What about today ? Its 2nd February already.
No more special, nothing changes too. All I Know is that I am still alive now.
I dont like it, but all they say is to be thankful everyday.

When I look back (I always look back), I have so many regret. Gak berasa aku sudah menghabiskan 5th terakhir untuk kesedihan, kengerian dan kecemasan yang sama. Tidak belajar dari kesalahan, keep repeat it all over and over and over.

Sedikit hal bahagia, selebihnya adalah kesedihan dan keterpurukan yang tidak ada ujungnya. Sampai aku berada dititik ini, titik terendah dalam hidupku. Titik dimana aku kehilangan segalanya bahkan harga diriku.
I am tired, and I wanna get out but I just cant and dont know how.

What is really kill me ? Its my own mind.
Ketika aku terus memikirkan bahwa aku tidak akan bisa melaluinya, aku lupa kalau aku sudah berjalan sejauh ini. Meskipun aku terus mengulangi circle yang sama, aku masih terus bernafas dan melewati hari demi hari.

Sekilas ini seperti tulisan orang plin plan, yang sebentar menceritakan kisah terpuruk, lalu berubah menjadi kisah motivasi. Kamu tidak salah dengan pikiranmu saat membaca ini. Karena aku sedang menceritakan sisi terpurukku sekaligus bagaimana aku terus mengyakinkan diriku untuk bisa terus berjalan dan bertahan.

Kadang, aku lupa tentang apa yang sebenarnya aku cemaskan. Apakah aku takut dengan orang – orang itu, apakah aku dihantui rasa bersalah dan ingin bertanggung jawab ? Kenapa aku terus mmbebani diriku dengan pikiran – pikiran yang belum tentu juga akan terjadi. Kenapa aku harus menyiksa diriku sendiri hingga hari ini ?

I made a mistake, a lot that I cant say in every story.
But each day feel a new day too. Ada pengharapan, ada kecemasan, ada juga kesempatan yang baru untuk bisa memperbaiki diri dan juga keadaan. Apakah aku bisa bangkit ? Apakah aku bisa keluar dari circle mengerikan ini ?

Aku begitu ingin mengakhiri hidupku bahkan hingga saat ini. Aku memikirkan bagaimana aku akan melakukannya. Apakah itu hal yang salah ?
Aku tidak pernah benar – benar berpikir panjang sebelum mengambil keputusan. Lantas, kenapa keputusan yang satu ini membuatku banyak berpikir ?

Aku begitu lelah, sungguh sangat lelah. Aku bersyukur untuk setiap kesempatan yang terus hadir didalam hidupku. Aku begitu membenci diriku, yang tidak bisa aku ungkapkan dengan tulisan. Aku terus berjuang, berharap bahwa diujung sana akan ada titik terang dan aku keluar dari kekelaman yang mencekam.

I dont know how my 2025 gonna be, could it be better, or more worse than 2024 ?
Kalau aku coba untuk ingat kembali, rasanya kian tahun aku menjadi orang yang kian hancur. Apakah ini akan berakhir ? Apakah akan berending indah seperti yang aku impikan ?
Atau, semuanya hanya sekedar impian yang tidak mungkin menjadi kenyataan.

Pada akhirnya, this is me who make myself like that. I am destroy my ownself with the same mistake again and again, with a hope that I can get out of this circle.
Am I gonna make it out, alive ?

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights