Randoman ketemu film ini pas asik muter reel, langsung nonton karena aku suka sama genre – genre film tentang cinta dan kasih sayang seorang ibu terhadap anak, apalagi kalau anaknya mengalami keterbelakangan mental, serius sih gak bakalan say no sama jenis film begini.
Airing pada Nov 09, 2017 dengan durasi 115 menit, this film supposed to be sad tapi aku gak nangis pas nonton. Artinya biasa saja, tapi nilai moralnya berguna bangat biar kita lebih aware kalau kasih sayang seorang ibu itu tidak akan tergantikan bahkan sampai ajal menjemput.
In Gyo tinggal bersama ibunya dan berbeda dengan anak lain. Terlahir autis, bisa dikatakan IN Gyo tidak pernah meninggalkan ibunya dan selalu bergantung sama ibunya. Mulai dari makan, naik bus, pokoknya dia mengikuti ibunya kemanapun.
Tidak bisa hidup mandiri, suatu hari sang ibu didiagnosa terkena kanker dan masa hidupnya tidak akan lama lagi. Memiliki anak yang tidak bisa hidup sendiri, bagaimana sang ibu rela pergi begitu saja ?
Awalnya sang ibu ingin memasukan In Gyo kepanti khusus bersama anak lainnya, but..
Namanya seorang ibu, mana tega meninggalkan sang anak ditempat asing, true ?
Tidak memiliki banyak waktu dan pilihan, sang ibu memutuskan untuk mengajari In Gyo agar bisa hidup sendiri.
Overall sih film in biasa aja menurutku, tapi karena film ini berfokus pada cinta dan kasih sayang seorang ibu, I like this one. Mau kita sudah menikah, mau dia sesakit apapun, a mother always think about their child first, isnt it ?
Pada akhirnya sang ibu bisa pergi dengan tenang. Memang benar sih, orangtua baru akan tenang meninggalkan anak – anaknya ketika dia sudah yakin bahwa sang anak bisa menjaga diri sendiri and baik – baik saja.
