Aku selalu suka sama film pengusiran hantu alias exorcist. Ketemu salah satu film terbaru Korea yang mengangkat thema tersebut, sekaligus dibanding – bandingkan sama horror Korea dengan judul Exhuma, kupikir film ini bakalan menarik, namun sayangnya ..
Film ini airing pada November 14, 2024 dengan durasi 105 menit. Nonton ini berasa kayak nonton kisah sedih akan cinta dan kasih sayang seorang ayah kepada anak sih, dibanding dengan kisah iblis yang merasuki sang anak, rasanya kasih sayang orangtua lebih berasa disini.
Pengusiran setan yang dilakukan terhadap Somi menyebabkan Somi meninggal saat itu juga. Pada awalnya mereka mengira telah berhasil mengusir roh yang ada didalam tubuh Somi, namun sayangnya, hal tersebut malah menjadi titik mula persiapan kebangkitan sang iblis didalam tubuh tersebut.
Somi memiliki gangguan jantung. Hal ini membuat sang ayah berusaha keras mendapatkan jantung baru bagi Somi, yang ternyata jantung tersebut adalah jantung yang telah dirasuki iblis ditubuh sebelumnya. Ini serius sih kita baru tahu jelang 1/4 film karena dari awal kita cuma dibuat meraba – raba dan tebak sendiri.
Sang ayah yang masih percaya kalau Somi hidup terus menunda penguburan sang anak karena percaya bahwa Somi masih hidup. Alurnya rada lucu sih, kayak gak horror dan gak make sense dipadukan jadi satu. Terus juga kisah masalalu sang pendeta rada aneh menurutku, yang overall, this film is ‘weird’ ?
Somi yang sudah meninggal selama 4hari, mendadak hidup kembali setelah sang iblis berpindah kedalam tubuh ayahnya. Tidak berhenti disana, sang ayah akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dan membakar jenazahnya, menjadi akhir dari kehidupan sang ayah dan iblis serta menjadi titik kehidupan baru bagi Somi.
Agak ribet dan aneh ya ? Yang nulis pun sampai binggung dengan alurnya yang banyak bangat alirannya dan aneh hingga akhir.
Buat kamu yang sudah nonton, gimana menurut kalian ?
Kalau secara pribadi sih, Exhuma masih menang jauh dibandingkan sama ini ya. Gak bisa dibandingkan karena baik dari segi alur cerita dan pemainnya, semua jauh berbeda.
Still love Exhuma more.
