Miss the Joy in Christmas

0

Hari yang kusukai, yang mengingatkanku bahwa aku baik – baik saja.

Spread the love

How is Christmas ?
Well, nothing special, no holiday, no going anywhere too. The night before Christmas, I went to church after a long time never doing that. Ada rasa bahagia, ada rasa terharu karena aku masih bisa kegereja sendiri, dan ada rasa bangga karena aku masih ditemani Tuhan melangkah sampai hari ini.

Yesterday, aku mendapatkan undangan makan dirumah teman yang merayakan. Hampir tidak pernah terjadi didalam hidup, but its happen.
Walaupun simple, ada rasa bahagia yang berbeda, meskipun kesedihan juga tetap ada, but I decided to walk through it. Even I cry a lot, nothing gonna change, isnt it ?
I just want to believe that everything gonna be OK.

Pergi makan siang dirumah orang, bertemu banyak orang, berusaha terlihat ceria sebisaku, rasanya bukan hal yang sulit saat itu. Tersenyum, pretent nothing happen and enjoy the food. I am not talking much but I know, I know my silent answer a lot of things.
After that, I went to coffee shop, enjoy my time there and went to other friend home afternoon, just to eat another round.

Ngeliat orang yang bernyanyi dan menari, tertawa dan dipenuhi suka cita, tidak terbebani, rasanya aku begitu merindukan diriku yang seperti itu. Yang tidak mencemaskan apapun, yang menjadi versi terbaik diriku. Apakah saat itu adalah versi terbaikku ?
Apakah sekarang adalah versi terburukku ?

Kehilangan banyak hal, bahkan tidak dipandang sama sekali membuatku sadar bahwa selama ini aku hidup didalam kebutaan. Aku tidak tahu siapa yang harus aku utamakan, aku tidak bisa menghargai hal – hal yang aku miliki, dan kini aku berada diposisi untuk lebih memahami hal tersebut.

Ada banyak hal yang kusesali, tapi aku tidak ingin hal tersebut terus menghantuiku. Meskipun tidak bisa dipungkiri, perasaan menyesal muncul dikala aku lengah, aku berusaha keras menjalani hidupku dengan baik, bertahan dengan keadaan, dan berharap there is gonna be better.

Belajar tidak terburu – buru, tidak tergesa dan tidak memikirkan apapun yang dikatakan orang tentangku. Sudah cukup rasanya ketika mengetahui ada beberapa jenis manusia yang sedikit berbeda. Ada yang membantu dan menceritakannya kemana – mana, ada yang tidak membantu dan menceritakannya, dan lain sebagainya.

What matter the most right now is how I can survive and stay alive. Meskipun ada begitu banyak keinginan untuk mengakhiri hidup, masih bertahan dan berusaha keras memperbaiki keadaan sudah merupakan sebuah anugrah tertentu bagiku. Lets God take control of my life, because.. this whole time, there is God who keep me going on.

Why I said that ?
Karena sekian kali aku berada diposisi menyerah dan ingin mengakhiri kehidupan, God never late giving His help, bahkan melalui orang yang tidak terduga sama sekali.
I spend more than enough years worrying, streesing, and all I want after this Christmas is peace.

Aku gak tahu apa yang menungguku didepan, can I survive another year or not.
But all I know is God is good, and as long as He never leave me, I am gonna be OK.

Gpp kalau ditinggalkan orang, asalkan tidak ditinggal oleh Tuhan, everything gonna be better day by day.
Its take time, but I believe that I can get through all of it.

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights