Hidup, adalah sebuah pemberian yang sangat berharga.
Gak semua bisa terlahir sebagai manusia. Walaupun pas dijalani, rasanya berat bangat dan sering kali ngomong,
“kenapa aku harus terlahir jadi manusia ??”
Jujur, walaupun aku begitu membenci diriku. Aku bisa berjalan sampai sejauh ini, bukan karena suatu kebetulan.
Aku dituntut hingga sejauh ini, tidak peduli seberapa gagal aku, seberapa banyak kesalahan yang terus aku lakukan, dan seberapa dalam dosa demi dosa yang terus berulang.
Menjalani 4th lebih didalam lingkaran setan, semakin aku berusaha untuk keluar dari lingkaran itu, semakin dalam aku terperosok. Sampai aku berada dititik, aku gak punya siapapun lagi untuk diandalkan, dan aku terlalu lelah untuk membuat cerita demi keselamatan yang sesaat saja.
Tadi aku duduk sama mamaku, lalu aku berkata sama dia,
“Ma, gak malu ya anaknya belum sukses. Dibandingkan dengan anak lain, yang membahagiakan orangtuanya. Aku malah disini, tidak memiliki apapun dan tidak bisa membuat bangga saat ini.”
Then, mamaku berkata,
“Gpp, aku malah sedih sebenarnya ketika kalian harus kerja. Tidak harus kerja, biar mama saja yang kerja, jual kerupuk. Orang yang datang mesan lho sama mama..”
Saat itu, aku menangis sambil tiduran didekat mamaku.
Aku berseru sama Tuhan,
“Tuhan, tuntun langkahku..”
Its simple, isnt it ?
Semakin aku mengandalkan diriku dan orang lain, aku hanya semakin larut didalam kesedihan dan keputusasaan.
Andalkan Tuhan, meskipun rasanya mustahil, yakin dan percaya kalau waktunya sudah pas, semua akan diberikan kemudahan.
Banyak yang beranggapan aku mendadak religius.
Apa yang aku alami, meskipun sebagian besar, atau bisa dikatakan seluruhnya adalah kesalahanku sendiri, aku tetap dituntun hingga saat ini. Ketika aku merasa gak akan ada harapan dan jalan keluar, ada saja hal yang terjadi, yang memberikanku kelegaan atas apa yang sedang aku cemaskan.
Bukankah kita punya Tuhan yang luar biasa ?
Seburuk apapun jalannya, serahkan sama Tuhan.
Kita terlahir itu sudah ada planningnya, sudah ada tujuannya.
Kalau sampai hari ini kita dituntun, maka seterusnya kita akan diarahkan.
Masalahnya,
Percaya gak sama Tuhan buat membawa kita terus maju dan menemukan masa depan ?
Ada beberapa kali aku berpikir tidak akan bisa melewati 2024 ini.
Dan lihat, aku menulis disini, hanya tersisa beberapa hari sebelum akhir dari 2024 yang…
Begitu banyak dosa dalam setahun ini.
Jika 2023 begitu berat, maka 2024 adalah neraka bagiku. Setidaknya berasa seperti itu.
Dan setiap bulannya, aku masih bisa melewatinya.
Betapa sayangnya Tuhan sama aku ya. Malu sekali kalau aku masih meragukan Tuhan diatas segala hal yang ada.
Bagiku saat ini, gak masalah jika aku tidak memiliki satupun manusia yang akan peduli padaku dan lain sebagainya.
Setidaknya, aku paham sekarang kalau, betapapun buruknya aku, dan seberapa jatuhnya aku. Aku punya keluarga sederhana yang selalu ada buatku. Tidak peduli seberapa banyak aku menyakitkan mereka.
Dan satu hal yang berarti, aku punya Tuhan yang luar biasa.
Tidak pernah lelah mendengarkan ceritaku, yang itu ke itu aja,
Yang tidak pernah terlambat membantuku dengan keajaiban yang bahkan aku sendiri terkagum dan terheran.
So, I want to keep going.
I’m nott surre exactly whyy butt this blog iis loading incredibly slokw forr me.
Is anyone else having tis problem or is it a problem onn my end?
I’ll chck back latr oon and see if tthe problem still exists.