Tidak memiliki teman, terutama ketika tidak memiliki apapun. Yah, mungkin itu yang sedang aku hadapi saat ini. Semakin aku mencoba keluar dari masalahku, tanpa sadar aku malah membuat masalah baru. Dan, setiap kali itu terjadi, aku berusaha mencari bantuan, namun tidak menemukannya.
Penghujung bulan lalu, seseorang membantuku. Bisa dikatakan kita kenalnya gak sampai 6 bulan. Kebetulan saat itu aku sedang ingin membaca websitenya, dan menemukan hal yang buruk. Setelah memberitahunya, dari sana kita berteman, dan bisa dikatakan kita hanya bertemu 1x aja sampai saat ini.
Akhir bulan lalu, aku begitu putus asa karena tidak bisa meneruskan kehidupan. Akhirnya aku memberanikan diri untuk meminta bantuan padanya. Meskipun sempat kehilangan harapan, pada akhirnya dia membantuku. Dan betapa memalukannya ketika hari ini, aku kembali meminta bantuan, dan harus menelan rasa malu dan penyesalan, dimana seharusnya aku tidak melakukan hal tersebut.
Tidak banyak inginku saat ini. Aku hanya berusaha bertahan hidup dan melewati hari semampuku. Berusaha memperbaiki kesalahanku dan berusaha menjalani kehidupan normal dikemudian hari. Kalau ditanya soal penyesalan, tentu ada sangat banyak penyesalan, apalagi ketika semua keburukan terjadi akibat kesalahan yang sama, yang terus menerus aku lakukan. Seolah tidak pernah belajar apapun dari masalalu.
Lantas, apakah aku berhenti ?
Ketika aku hancur karena sesuatu, ketika aku kehilangan segalanya karena sesuatu. Aku ingin bangkit kembali dari hal yang menghancurkanku. Meskipun membutuhkan waktu lama, aku tetap berusaha, lagi dan lagi, karena aku yakin, disaat yang tepat, aku akan melewatinya. Aku akan kembali normal, dan .. aku bisa menjadi pribadi yang lebih bijaksana dari sebelumnya.
Hari ini aku belajar menelan rasa malu. Aku juga belajar dan mulai paham bahwa orang tidak akan membantumu 2x.
Aku sungguh bersyukur, kala itu ada orang yang membantuku berkali – kali, dan sungguh aku tidak ingin mengecewakannya begitu saja. Meskipun aku tidak tahu harus memakan waktu berapa lama untuk bisa kembali normal, aku yakin titik itu akan aku pijak.
So, buat diriku yang sedang menulis ini, dan buat kamu yang membaca dan ternyata juga sedang berjuang buat bertahan. Ayo sama – sama berusaha dan terus lakukan yang terbaik. Meskipun memakan waktu yang lama dan akan sangat sulit, jangan pernah kehilangan harapan dan arah.
Suatu hari nanti, kamu pasti bisa menjalani kehidupan normalmu kembali. Dan ketika saat itu tiba, kamu bukanlah orang yang sama lagi.
Selalu bersyukur untuk setiap hal yang terjadi dan berhasil dilewati. Karena masa depan itu ada, dan masa depan itu sudah ada jauh sebelum kita dilahirkan.
Keep believe in God. No matter how many time you make sins and keep repeat the same mistake. There is God who will help you. Just come to Him and ask Him, and believe me. Even you’ll cry a lot, everything will gonna be OK in the end.