Ketika kita berada dalam suatu keadaan yang sungguh sulit, hal yang paling sering kita lupakan adalah cara untuk tersenyum.
Lupa bagaimana mengukir sebuah senyuman, lupa jika obat dari segala kesusahan adalah tetap tersenyum.
Ya,
Kita melupakan satu – satunya cara untuk keluar dari situasi sulit tersebut.
Semakin berat keadaan kita, semakin begitu terpuruk rasanya.
Seolah tidak ada jalan keluar, tidak ada solusi sama sekali.
Senyuman menghilang,
Kita mulai suka menyendiri.
Jauh dari orang, jauh dari semua percakapan dan aktifitas yang dulu begitu kita sukai.
Mereka yang awalnya kita kira akan peduli bahkan untuk sekedar bertanya.
Perlahan mulai menjauh dan menghilang dari kehidupan kita…
Semakin tenggelam,
Semakin kehilangan arah didalam kesendirian.
Begitu membenci diri sendiri,
Tidak tahu jalan apa yang harus diambil.
Haruskah menyerah dan mengakhiri semuanya ?
Perlahan,
Hanyut didalam kesendirian.
Lupa sepenuhnya akan bagaimana rasanya bahagia.
Berdiri didepan cermin, memandang diri sendiri untuk waktu yang begitu lama.
Lihat,
Lihat dirimu !
Kamu masih bertahan hingga saat ini !
Meskipun sulit dan tidak ada yang mengerti serta peduli, kamu terus bertahan !
Sulit, begitu sulit !
Pada awalnya terasa begitu sulit untuk bisa kembali tersenyum !
Terus berusaha,
Meskipun senyuman itu terlihat begitu kecut dan tidak berarti, terus lakukan.
Lagi dan lagi !
Sampai pipi terasa nyeri, tersenyumlah walaupun sedikit.
Tidak apa – apa !
Kita akan baik – baik saja kok.
Meskipun sendirian, pasti bisa dilewati kok !
Nikmati segelas kopi hangat,
Pandangi diri sendiri dan katakan berulang kali,
“Aku akan bangkit dari keadaan ini !”
Perlahan, sedikit demi sedikit.
Cintai kembali diri sendiri.
Tersenyum kecut, sampai tersenyum lebar.
Menertawakan waktu yang hilang didalam keterpurukan.
Pada akhirnya,
Yang paling mencintai diri kita adalah kita sendiri.
