Aku, Mereka & Asap Rokok

0

Ketika mereka datang, suasana warung masih sama, sepi dan banyak tempat duduk kosong.

Spread the love

Aku sedang menikmati segelas kopi disebuah warung. Karena suasana sepi, aku akhirnya menyalakan sebatang rokok. Setiap hembusan yang keluar dari mulutku, seperti mengeluarkan keluh kesah yang tersimpan padat didalam hati.

Aku menikmati suasana sore disana sambil mendengarkan alunan musik yang sedang diputar pelan. Tidak terasa, aku sudah menghabiskan sekitar 30 menit lebih duduk sendirian disana.
Ah, waktu berjalan begitu cepat tanpa kita sadari.

Kemudian, datang 2 orang perempuan. Mereka mencari tempat duduk sambil memandang sekeliling mereka.
Lalu, pandangan salah satu diantara mereka tertuju padaku. Bergantian dengan rokok yang sedang menyala ditanganku.
Tentu saja, aku mengabaikannya.

Ketika mereka datang, suasana warung masih sama, sepi dan banyak tempat duduk kosong.
Tapi entah kenapa, mereka memilih duduk dibelakang mejaku.

Sialnya, arah angin bertiup kebelakangku, yang artinya mereka pasti akan terkena asap rokok.
Ah sudahlah.
Kan pilihan mereka.

Selesai memesan, mereka memulai percakapan mereka.
Awalnya cerita mereka hanyalah cerita konyol belaka, sambil diiringi tawa tipis tentunya.
Cerita terus mengalir, sampai betapa brengseknya suami mereka. Aku menjadi pendengar yang baik.
Bukan mau nguping, tapi memang terdengar jelas saja.

Setelah mereka puas mengeluarkan isi hati, ada keheningan sejenak dimeja itu.
Lalu keluar perkataan,
“Aduh, asap rokoknya menganggu sekali. Kita perokok pasif bisa mati duluan.”
Lucunya, temannya yang mendengar tidak berani berkomentar, hanya batuk pelan.

Ingin sekali aku menjawab,
“kenapa duduk dibelakang perokok padahal banyak meja kosong yang jauh dari sini ?”
Sayangnya, itu hanya jawaban dalam hati. Aku tersenyum sendiri dan tetap saja, aku tidak mematikan rokok’ku.

Kalau sudah begitu, salah siapa ?
Yang merokok, atau yang milih duduk dibelakang perokok ?
Sungguh sore yang indah.

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights