Salt to the Sea [2016]

0

Sejarah tenggelam nya kapal Wilhelm Gustloff yang menewaskan 9.400 orang sepanjang sejarah.

Spread the love

Beberapa kali ke Gramedia dan melihat buku ini, jujur baru kemarin aku beli dan buku ini langsung menjadi salah satu buku yang lumayan lama untuk aku habiskan. Yang suka sama novel fiksi sejarah, serius sih buku karya Ruta Sepetys ini bisa jadi koleksi berharga kalian.

Buku ini pertama kali terbit pada tahun 2016. Masuk dan diterjemahkan di Indonesia pada tahun 2018 lalu dengan jumlah 367 halaman, buku ini membahas sejarah tenggelamnya kapal Gustloff pada 30 January 1945 dulu semasa perang dunia ke-2 oleh Soviet.

Bicara soal kapal, sebagian orang mungkin hanya mengenal kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912 dan menewaskan 2.444 manusia bukan ? Berbeda dengan kapal Titanic, kapal Gustloff ini hampir tidak pernah dibahas padahal merupakan salah satu kapal penuh sejarah karena tenggelam dan menewaskan lebih dari 9.400 orang didalamnya.

Ruta mengunakan 4 sudut pandang berbeda didalam buku ini. Masing – masing karakter didalamnya memiliki misi dan tujuan tersendiri namun takdir mempertemukan mereka dalam perjalanan menuju kebebasan. Naik kedalam kapal Wilhelm Gustloff, nasib berkata berbeda pada mereka ketika kapal tersebut ditenggelamkan oleh Soviet semasa perang dunia ke-2.

Disini kita akan bertemu seorang perawat bernama Joana. Perjalanannya untuk bisa kembali kekampung halaman dan bertemu kembali dengan ibunya. Joana berusaha menyelamatkan orang sebisa mungkin selama dalam perjalanan tersebut. Memiliki rasa bersalah yang besar karena membuat saudaranya terbunuh, Joana berusaha keras memperbaiki kesalahan masalalunya.

Kita jua akan bertemu dengan Florian, seorang pria misterius dan sedang menyamarkan identitasnya Dia berkelana sendiri dan mulai membuka dir ketika perjalanannya berpapasan dengan rombongan Joana. Dengan tujuan yang sama, berhasilkah Florian menjalankan misinya ?

Emilia, seorang gadis 15th yang diselamatkan oleh Florian didalam perjalanan. Dirinya hamil karena diperkosa tentara Rusia, dan pertemuannya dengan Florian serta rombongan Joana membuat Emila mengubah sudut pandangnya terhadap kehidupan yang hampir dia akhiri.

Alfred, seorang pelaut dengan ambisi yang besar dan merupakan awak kapal Gustloff. Mimiliki cinta terpendam serta sering menulis surat yang tidak pernah dia kirimkan, Alfred akhirnya bertemu dengan Florian, Joana dan Emilia ketika mereka ternyata sama – sama menaiki Gustloff yang akan membawa mereka menuju kebebasan.

Ceritanya menarik, sayangnya sih buku ini lebih banyak membahas cerita 4 tokoh tersebut didalam perjalanan mereka menuju kapal dibandingkan membahas kapal itu sendiri. Menjelang ending, skip waktu cerita kehidupan Florian, Emilia dan Joana kurang jelas sehingga kita bakalan kesulitan buat memperkirakan waktunya

Kalau dispare sendiri dari surat yang diterima Florian pada tahun 1969, artinya skip waktu menjelang akhir cerita adalah 24th, mengingat Gustloff tenggelam pada tahun 1945. Dari segi kapasitas, seharusnya Gustloff hanya menampung tidak lebih dari 2.000 jiwa, namun karena kondisi perang dan mendesak, akhirnya kapal itu menaikan lebih dari 10rb jiwa.

Serius sih turut berduka untuk para korban dimasa itu. This book really give me a lot of acknowledge bangat. Kalau gak baca buku ini, pasti aku tahunya juga cuma kapal Titanic.

ENJOY THE BOOK GUYS !

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights