DOME / January 14, 2024

16

Hi, its me ! Let me tell you a secret !

Spread the love

Menikmati segelas kopi dipojokan cafe yang sama, jujur sih aku gak pernah expect bakalan ada brand ini.
Setelah 9 bulan ngejalanin LEX, yang sekarang hanya sisa kenangan, brand ini menjadi satu – satunya harapanku untuk bangkit. Bukan harapan, melainkan tuntutan untuk bisa bangkit !

Sejak pertama, aku sudah memiliki firasat bahwa menjalankan usaha berdua itu pasti akan susah. Tapi karena dasarnya aku ini ngeyel, aku tetap memulainya, dan setiap hari, aku selalu berdoa untuk diberikan kemudahan.

Menulis ini membuat aku tersadar, bahwa selama menjalani brand sebelumnya, aku tidak sepenuhnya bahagia, tapi karena aku sayang dengan rekan aku, I make everything look OK. Dan benar saja, walaupun kita berkelahi sebesar apapun, pada akhirnya kita selalu berbaikan kembali, karena ada LEX, sebagai anak yang ingin kita besarkan bersama.

Aku tidak pernah menduga, seseorang bisa berubah sedemikian rupa, walaupun menurutnya tidak. Bukan kericil besar yang membuat kita jatuh, melainkan kericil kecil yang membuat kita tersandung, dan lukanya sangat besar, sehingga ketika dirasakan, terasa sungguh perih.

Antara aku harus bersyukur atau bersedih hati, secara keseluruhan aku merasa lebih bahagia saat ini. Beban hatiku diangkat, walaupun luka yang tersisa sangat besar. Aku menyukai rekanku, aku sungguh peduli padanya, dan bisa dibilang, aku berusaha memberikan yang terbaik sebisaku, yang penting dia bahagia, tidak capek, dan tidak menderita.

Ketika seorang pria mendekatinya, dan dia bilang kalau dia tertarik pada pria itu. Aku sebenarnya tidak mempermasalahkan hal itu yang gimana kali, tapi perubahan sikapnya padaku sejak saat itulah yang menyakitiku. Lagi bahas kerja hilang gitu aja, setiap event itu cowok muncul terus, pokoknya kayak orang kasmaran lah, lupa kalau tujuan usaha awalnya memang sukses dulu.

Walau gak nyaman, aku masih bertahan karena LEX, yang setiap hari, bagiku terasa begitu berat. Bahagiaku hilang, dan aku mulai merasakan jarak. Alasan dia saat itu adalah dia tidak nyaman ketika aku bilang aku sayang sama dia, sudah kayak adik sendiri, dan aku gak suka sama cowok itu.

Kemunculan pria itu mengubah segalanya. Dia menghilang, berbalas pesan dari pagi sampai tidur, bahkan diatas motor. Pergi bersama sampai jam 11 malam tanpa kabar. Bukannya mau mengatur, cuma menurutku sih gak faedah buat yang namanya PDKT. Hal itu malah disalahartikan, dan dia semakin semena – mena memperlakukan aku.
Dia bilang aku over protective, padahal menurutku sih sebagai cewek, gak layak begitu. Jadi berasa murahan bangat dimataku.

Satu perkataan dia yang lebih menyakitkan adalah, dia berpikir bahwa aku memulai usaha candle dengannya, karena alasan aku menyukainya. Keterlaluan bangat bukan ? Padahal itu aku lakukan karena aku kasihan sama prinsip dan konsep dia saat itu. Mau makan apa sih, kalau jualan cuma kreasi candle begitu saja ?

Niat hati ingin membantu, pengen ajak sukses bareng. Tapi pas mau pisah malah dia bilang begitu ?
Memang benar sih, kita bakalan tahu watak seseorang pas kita sudah tidak bermanfaat bagi mereka. Terasa jadinya cuma dimanfaatin. Karma is exist, maybe she just forget about it. Playing victim apalagi.

Intinya sih, dia anggap bubarnya brand lama itu karena aku suka alias cinta sama dia. Pada saat itu, ketika aku mengatakan apa yang aku rasa, dimana aku sayang sama dia, dan menganggap dia sudah seperti adiknya, didalam otaknya aku suka alias cinta sama dia. Jadi yasudah, kaum superior kan memang begitu ya. Lega juga aku akhirnya terbebas dari orang yang bakalan menghalagi kesuksesanku.

Aku memutuskan langsung memulai kembali usahaku dengan brand baru 2 hari setelah pisah.
Why ? Karena dunia candle adalah dunia yang aku sukai. Gak ada dia ? Gak masalah dong, karena sejak awal juga yang banyak kerja and ilmu’nya itu di aku. Ibaratnya dia nebeng kreasi candle, design dicanva yang aku juga bisa, dan kikirnya saat berusaha bukan main parahnya.

Kalau dia anggap aku mau usaha sama dia karena ‘suka’, yah there is her lost. Sorry but I am more than what she think. Aku gak perlu menjelaskan apapun sama orang, karena aku sadar, hal yang penting adalah menjadi sukses dari apa yang kita kerjakan. Selebihnya yah biar orang yang nilai. Ngapain aku menjelaskan ini dan itu, mending aku focus buat bangkit.

Jujur, hari yang gak akan bisa aku lupakan adalah Jan 12, 2024 tepatnya dihari Jumat. Dihari itu, aku sudah bertekat untuk melepaskan LEX, termaksud juga untuk tidak berhubungan lagi dengannya. Mengingat kembali bagaimana aku harus mengalah dengan pindah kerumahnya, bagaimana aku terus menahan rasa sakit hati setiap hari, dan bagaimana dia memperlakukanku dihari terakhir aku berusaha mempertahankan usaha, semua sungguh menyakitkan.

Aku tidak bisa menahan diri. Aku melukai tanganku sendiri. Disana aku sadar, bahwa diriku berharga, dan aku harus mencintai diriku lebih daripada sayang dan care’nya aku terhadap orang lain. Mengemas barangku sendiri, menurunkan semua dan pulang tanpa makan apapun. Begitu banyak luka yang berusaha aku simpan hingga hari ini.

Awalnya aku ingin pamit dengan mamanya, yang menurutku selama ini baik. Sebuah pesan terlintas ketika dia tidak ada, membuka mataku dengan lebar, bahwa selama ini mamanya menutup sebelah mata pada diriku, selama aku masih bisa cuan bersama anaknya, berpura – pura baik tentunya bukan hal yang sulit bukan ?
Serius sih, aku tertipu dan merasa dimanfaatkan kali. Kukira tulus ternyata se-brengsek itu.

Aku menangis saat itu, karena hatiku benar – benar hancur dan sedih. Dan dimata mamanya, tangisku tidak lebih dari sejenis modus dan drama. Aku kelainan dimatanya, mamanya meminta agar rekanku tidak luluh, dan juga berhati – hati agar tidak ada foto ataupun sentuhan, aku bisa membuat sesuatu menjadi viral. WOW bukan ?

Ketika sesuatu terjadi dan kita terluka karenanya, percayalah pada satu hal bahwa, “Tuhan melihat lebih dari yang bisa kita lihat, dan Tuhan mendengar apa yang tidak pernah kita dengar.” dan meskipun akan menyakiti kita, Tuhan selalu memberikan bantuannya untuk menyelamatkan kita. Salah satunya adalah hal yang aku alami.

Beberapa kali aku sempat terpikir untuk berpisah, namun aku tetap bertahan karena sayang dan care.
Diwaktu yang tepat, Tuhan mengirimkan seseorang diantara kami, sekaligus menjadi alasan kuat agar aku berpisah.
Dibanding terus berpikir kenapa, dan mengikuti rasa sakit. Aku mulai melihat dari sisi yang berbeda, dan menurutku, seharusnya hal yang aku lakukan adalah berterimakasih kepada Tuhan.

Jika awalnya aku membenci orang tersebut, saat ini aku malah berterimakasih padanya. Jika dia tidak hadir diantara kami, akankah semua masih sama ?
Aku berasa kayak bebanku diangkat oleh orang lain.
Dia beban selama ini ?
Yah, hampir semua aku kerjain sendiri. Dia sering bilang mau kerja, tapi lambat bangat dan terlihat gak serius. Gak bakalan berkembang juga kalau berlama – lama dengan dia. Untung belum setahun.

2 hari sejak perpisahan, aku berusaha keras untuk bangkit. Meski ada banyak hal yang harus aku ulangi, aku ingin bangkit. Dan aku akan sukses ! Ketika seseorang lebih memilih orang lain dibanding apa yang sudah dibangun, bukankah dia sudah tidak menjadi tanggung jawab kita ?
Meskipun dia memilih usaha, bagaimana dia bersikap, dan memperlakukan orang, sungguh jauh dari kata baik.

DOME, Sebenarnya adalah singkatan dari Dewi, LOVE, ME. Yang artinya aku mencintai diriku sendiri.
Dengan membangun sendiri, aku lebih mencintai diriku daripada sebelumnya. Meskipun harus memulai semua dari awal, aku mulai menemukan kebahagiaanku, sambil mengobati lukaku yang masih basah, aku yakin semua akan baik – baik saja. Aku hanya perlu menjalaninya dengan ikhlas dan baik.

Aku berhenti mencari validasi, aku berhenti memberikan sisi cerita dari bagianku. Aku tidak peduli apa yang beredar diluar sana, namun satu hal yang pasti, aku akan baik – baik saja. Aku memulai hari dengan segelas kopi, mengakhiri hari dengan sebuah tontonan lucu. Aku mengikuti event yang menurutku bagus, dan aku menikmati setiap hal yang aku lakukan.

Luka itu masih ada, dan akan selalu ada.
Kenangan itu nyata, dan akan selalu berbekas.
Aku tidak menduga, selama 2th, semua berakhir karena kehadiran seorang pria buatnya.
Murahan bangat ya, padahal selama ini bicaranya itu, bukan seperti orang gampangan. LOL
Memang sih waktu yang membuktikan perkataan. Just wishing her a happiness sampai tua.

Rasa sakit yang ditoreskan menjadi cambuk untukku dalam mengembangkan diri dan DOME.
Dan ketika setiap luka itu kering, ketika rasa sakit itu sudah sirna, ketika kerjakeras memberikan hasil yang mengharukan. Mungkin, semesta akan berkata lain.
Bukanlah lebih baik menangis saat ini dibanding dikemudian hari ?

Lebih bahagia, lebih bebas, Gak perlu izin ini itu, minta acc dan lain sebagainya. Menjalankan sendiri terasa menjadi kebahagiaan tersendiri. Bebas berkreasi, ikut event apa aja dan lain sebagainya. Benaran dhe, bahagiaku hadir ketika aku terlepas dari beban itu. I am become more me jelasnya !

DOME, LOVE YOURSELF BEFORE OTHERS !

Spread the love

16 thoughts on “DOME / January 14, 2024

  1. где смотреть дату выдачи диплома о высшем образовании [url=https://realdiplom.ru/]где смотреть дату выдачи диплома о высшем образовании[/url] .

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights