Dian Sastro dan Putri Marino memang paling bisa mengambil hati penonton. Mulai dari actingnya yang menurutku bagus, bagaimana mereka menjiwai peran mereka itu bikin aku makin suka, dan series ini menjadi bukti nyata akan acting mereka.
Jujur aku bangga sama +62 karena series ini diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala. Menjadi series yang dibikin sama Netflix tentunya memberikan nilai sendiri sama novel tersebut, dan ini sih bagus ya buat adaptasi novel Indonesia.
Series ini airing pada October 05, 2023 dengan jumlah 5 episode. Meskipun fiksi, cerita yang dipadukan dengan peristiwa G30S ditahun 1965/66 ini bikin aku serasa terjun kemasa itu. Sedih, bahagia, semua bercampur aduk jadi satu.
Dan hal yang bikin aku semakin suka sama cerita ini adalah bagaimana pada masa itu wanita masih dipandang sebelah mata. Kehidupan tragis yang dialami Dasiyah juga berasa bangat, apalagi yang mainkan karakter tersebut si Dian, beneren feel’nya dapat bangat.
Beda orang bakalan berbeda pendapat, kalau aku pribadi sih, aku suka sama series ini. Mulai dari plot’nya, kisah hidupnya dan bagaimana seorang wanita berusaha keras bertahan ditengah kerasnya dunia.
Kala itu, wanita hanya dianggap sebagai pengurus rumah. Mau sepintar apapun, tugas seorang wanita adalah mengurus rumah, membesarkan anak dan menjadi istri yang baik. Gak kayak sekarang, wanita kadang lebih mampu dibandingkan laki – laki.
Pada awal kemerdekaan, tembakau menjadi bagian perdagangan yang mampu memberikan keuntungan yang luar biasa. Dasiyah, menjadi salah satu wanita yang kurang beruntung karena kemampuannya tidak pernah dipandang, padahal Dasiyah begitu ingin meracik rokoknya sendiri.
Pertemuannya dengan Soeraja mengubah sudut pandang Dasiyah. Selain dia berani menolak jodoh yang ditunangkan dengannya, Dasiyah mulai mengexpresikan dirinya, dan dengan bantuan Raja, kemampuan Dasiyah dipandang oleh ayahnya.
Kebahagiaan tidak berlangsung lama ketika terjadi gerakan G30S dan keluarga Dasiyah menjadi korban. Kisah cinta yang tragis, percobaan dan perpisahan, seluruhnya dihadapi Dasiyah dan ini merupakan salah satu conton cerminan bahwa wanita itu kuat pada dasarnya.
Plot twist dimana Arum menemukan fakta ibunya juga bikin aku sedih bangat. Alurnya yang dibikin maju mundur, sehelai demi sehelai kisah diceritakan dengan mendalam, serius sih aku suka bangat, bahkan aku sampai maraton nonton 5 eps.
Kalau biasanya adaptasi novel gak bagus – bagus amat, percaya dhe series ini gak boleh dilewatin gitu aja. Feelnya dapat bangat, terus kisah hidup Dasiyah bisa jadi cerminan buat kita para wanita, bahwa kita ini berhak bahagia, dan suara kita berharga.
ENJOY THE SERIES GUYS !!