Sudah lama rasanya gak nonton film for a good cry.
Bertemu dengan film Korea satu ini, aku dapat dari cuplikan scene di reel IG sih dan ternyata film ini bagus.
Sebelum nonton, aku baca comment orang yang pada bilang kalau mereka gak sanggup buat nonton film ini sangking sedihnya.
Diadaptasi dari kisah nyata kasus Cho Doo-Soon case tahun 2008 silam, kisah itu dijadikan film karena ingin memberitahu kita bahwa predator anak itu jelas ada dan nyata.
Film ini airing pada October 02, 2013 dengan durasi 122 menit.
Ceritanya simple aja tapi lumayan berhasil menguras airmataku sih.
Berasa bangat sakit hati dan sedihnya, belum lagi traumanya.
Ayah yang sibuk bekerja dan ibu yang sibuk mengurus rumah dan toko, Hope selalu pergi kesekolah seorang diri dengan berjalan kaki.
Mengingat jarak antara rumah dan sekolah lumayan dekat, semuanya baik – baik saja pada awalnya.
Ketika hujan turun dan Hope berjalan seperti biasa kesekolah, sebelum sampai dia bertemu dengan seorang pria berusia 57th yang kehujanan.
Ingin berbaik hati membagi payungnya, itulah momment terakhir kita melihat Hope dalam keadaan normal.
Calling 911, dilarikan kerumah sakit.
Hope terluka parah karena dianiaya dan diperkosa. Tidak bisa hidup normal lagi selamanya dan harus mengunakan colostomy bag selamanya, ayah dan ibu Hope berusaha keras menyelamatkan putri mereka dan menuntut keadilan terhadap tersangka yang memperkosa anak mereka.
Rada sedih sih ketika kita sebagai korban berusaha keras mendapatkan keadilan dan malah dipersulit sama hukum.
Segala upaya dilakukan dan tersangka hanya dipenjara selama 12th. Where is justice then ?
Berusaha kembali hidup normal dan move on dari tragedi, keluarga Hope harus membayar mahal untuk semua hal yang terjadi. Biaya berobat RS, biaya terapi dan trauma tersendiri.
This film is really sad !
For those who has kid, becareful ya karena predator anak itu banyak, penculikan anak juga banyak.
Jagalah selagi ada karena semua akan terasa berbeda ketika sebuah tragedi terjadi pada kita.
WISH YOU GUYS CAN BE MORE CAREFUL !