Kalau boleh super jujur, aku gak pernah membaca secepat buku ini. Membaca yang beneren baca ya, bukan aku skip or baca cepat layaknya buku lain. Buku ini menarik dan serius dhe masuk list kebuku yang wajib kamu miliki ! Tergolong sudah lama karena terbit pertama kali ditahun 2019, dan buku yang baru siap aku baca ini merupakan terbitan ke 4 ditahun 2022.
Buku ini bergenre psychological dan merupakan buku karya Alex Michaelides. Buku ini memiliki ketebalan 395 halaman dan percaya dhe, kamu gak bakalan terasa sudah menghabiskan buku ini. Memiliki beberapa bab dan sub-bab, buku ini memberikan kita beberapa sudut pandang dan berakhir dengan ending yang tidak bakalan kamu duga.
Kamu gak akan terima bersih ceritanya karena dari awal sampai akhir, cerita didalam buku ini saling berhubungan. Antara si pasien yang gila, atau sang terapis yang mengalami ganguan jiwa.
Membuat 2 kepribadian saling beradu, kamu bakalan dibuat binggung dan bertanda tanya sendiri tentang siapa pembunuh didalam buku ini dan siapa yang gila !
Alicia ditangkap atas tuduhan membunuh suaminya. Bukan pembunuhan biasa, Alicia menembak suaminya sebanyak 5x dengan senapan tepat diwajahnya. Berdiri didepan mayat sang suami ketika polisi datang, Alicia tidak membela diri sama sekali dan menjadi bisu sejak kematian suaminya. Hanya satu yang bisa mengambarkan isi hatinya, yaitu sebuah gambar tentang dirinya dan sebuah kata, Alcestis !
Berselang 6thn sejak kejadian mengerikan itu, seorang psikoterapis, Theo, memutuskan untuk membantu Alicia dan membuatnya berbicara kembali. Usaha demi usaha, menyelami kehidupan Alicia dan mencaritahu lebih banyak, tanpa disadari Theo hanyut kedalam hidup Alicia dan perlahan berhasil membuatnya mulai kembali berbicara.
Disisi lain, Theo juga menyimpan rahasia masa lalu dan juga berbagai masalah pribadi.
Hingga akhirnya Alicia menunjukan pada Theo catatan hariannya, tekat Theo semakin besar untuk membantu Alicia. Merasa antara dipermainkan oleh Alicia atau mendapatkan kebenaran cerita, Theo akhirnya tahu bagaimana suami Alicia mati. Bukan karena orang lain, melainkan Alicia sendiri.
Namun….
Buku ini menarik ya menurutku, aku gak mau uraikan secara lengkap isi bukunya.
Ketika kamu membaca buku ini, kamu akan dihadapkan pada kisah Alicia lewat catatannya yang kemudian dibaca oleh Theo.
Kamu juga akan berada disisi Theo, menjadi seorang terapis bagi Alicia dan berusaha keras membantu Alicia agar bisa kembali berbicara.
Kamu bakalan menganggap Theo is gonna do his best to help Alicia. Namun sebenarnya semakin kamu baca, maka kamu bakalan semakin sadar bahwa Alicia bukan satu – satunya orang gila didalam buku ini. Dia pintar dan dia tidak gila sama sekali !
Theo, yang dimakan api cemburu ketika mengetahui perselingkuhan sang istri, memutuskan untuk mengikuti selingkuhan istrinya dan tiba dirumah lelaki itu.
Bukannya menghukum sang lelaki, Theo malah mengintai rumah tersebut dengan tujuan memberitahu sang istri akan kelakuan sang suami yang sebenarnya.
Disisi lain, sang istri adalah Alicia. Dia merasa bahwa ada seseorang yang mengintainya dan dia ketakutan. Sayangnya, sang suami tidak mempercayainya, nobody trust her.
Hingga malam itu mencapai puncaknya. Theo mengikat Alicia dan menunggu suaminya pulang. But later then Theo left the house, meninggalkan Alicia dan Gabriel, sang suami berdua saja.
Tidak pernah menduga bahwa Gabriel secara tidak langsung membangkitkan trauma masa lalu Alicia, semua sudah terlambat.
Alicia become the one who shoot Gabriel 5 times !
So, this book is good.
Kalau kamu balas baca, dari penjelasan diatas harusnya kamu sudah bisa menebak who is the crazy one, right ?
But, aku tetap recom buku ini buat dikoleksi ya, gak bakalan rugi karena isi ceritanya OK dan sudah ada filmnya juga !
ENJOY THE READING GUYS !
