Pandangan berdasi dan berkaos selalu berbeda dimata masing – masing orang pada umumnya. Why ?
Dengan dasi, mereka tidak dipandang rendah.
Dengan dasi, mereka terlihat sempurna.
Dengan dasi, mereka tidak mungkin berbuat jahat.
Dengan dasi, mereka dinilai adalah orang terpelajar.
Dengan dasi, mereka mengerti segala kecangihan.
Sungguh berbeda dengan orang biasa yang hanya bertemankan kaos.
Dengan kaos, mereka dipandang rendah.
Dengan kaos, mereka terlihat tidak layak.
Dengan kaos, mereka seperti preman.
Dengan kaos, mereka dianggap bodoh.
Dengan kaos, mereka seolah tidak mengerti teknologi.
Kenapa harus membedakan seseorang hanya dari penampilan ?
Kamu mungkin bisa berkata ‘tidak juga’ ketika membaca ini, tetapi pada umumnya pikiran bawah sadar kita akan membuat kita berpikir begitu.
Coba bayangkan begini :
Jika semua orang mengunakan dasi, siapakah yang akan mengunakan kaos untuk mengarap padi disawah ?
Siapa yang akan bercocok tanam dan berternak agar kita bisa menikmati sayuran dan lauk ?
Siapa yang akan memeras keringatnya lebih dari kita yang berusaha memasarkan ?
Berdasi ataupun berkaos pada dasarnya memiliki peranan berbeda.
Tidak perlu menilai mereka dari apa yang mereka pakai, karena penampilan sesungguhnya adalah sebuah topeng untuk bersembunyi.