
Rasanya agak menyedihkan kalau aku mau nulis review film satu ini. Film ini baru tayang dibioskop tanah air tercinta namun aslinya sudah airing sejak October 09, 2020 lalu dengan durasi 97 menit. I didnt watch this one in cinema karena sejak dulu aku memang kurang suka sama Ruby Rose, but I still watching this one because…
If I can say, I didnt like every Ruby film karena pasti gak jelas. Mulai dari acting yang biasa saja hingga expresi yang sok cool but weird, I watch this one karena aku penasaran why film 2020 lalu dimainkan dibioskop. Karena kualitas ceritanya kah ? Atau karena film ini dijual murah sehingga bioskop membelinya for profit ? Hmm…
SPOILER ALERT !
Gak mau blame Ruby but to be honest, semua film yang dimainkan sama dia itu rasanya gak ada yang jelas. Mulai dari alur hingga ending, rata – rata terkesan aneh dan hebatnya, Ruby selalu menjadi phalawan super yang tidak terkalahkan didalam setiap filmnya.
Ali (Ruby), merupakan seorang tentara US yang diberikan tugas khusus mengawal orang penting. In her mission, mereka kena ambush dan Ali harus kehilangan orang yang disayanginya.
Based on that, Ali going back to NYC dan berusaha memulai kembali kehidupannya dengan bekerja sebagai penjaga pintu sebuah apartement yang sedang diperbaiki.

On Easter day, Ali got invited by Jon daughter to join them have a dinner together. They didnt giving us enough reason why Ali and Jon terlihat akrab but I think Ali and Jon have something special about love. Jon wife is dead and all the things that Jon try to do is make Ali being around with kid.
In dinner, everything changes ketika teroris masuk kedalam apartement dan memulai pencarian mereka akan lukisan berharga yang disimpan oleh salah satu penghuni apartement itu. They kill and try to find the picture until they got into Ali apartement and here we are ! The actions, the story and the drama without ending yang jelas.
Scene awal menceritakan Ali yang berusaha keras melindungi orang penting but fail. She have a shock and try to start her new life. The scene after show that Ali terlihat biasa aja dan trauma yang dirasakannya bisa dikatakan tidak mempengaruhi actionnya sama sekali. This 2 different scene make me think that maybe Ali is just crazy or the film is just weird after all ?
Final scene also weird, when Ali kill all the enemy, what happen to the painting and the whole apartement ? Just like that ? We just see Jon and 2 kid went away to London and leave Ali and nothing happen ? Mengingat ada polisi yang datang dan semuanya dikalahkan oleh Ali ?
Well, this film is …. weird and … nothing special after all.
IF YOU WATCH IT, PLEASE TRY TO ENJOY EVEN FOR A WHILE !