Part Fourteen : Why Hurt ?

2

Dia menulis dengan jelas rasa sakit yang dia rasakan diiringi dengan keinginan untuk mulai menjauhi wanita itu.

Spread the love

Sebenarnya dia berencana mengajak Risa untuk pergi makan malam disebuah café kesukaannya hari itu. Namun ada yang berbeda dari wajah Risa pagi itu. Biasanya ketika sampai kantor, hal pertama yang akan dilakukan Risa adalah menyapanya dan membuatkannya kopi tanpa diminta. Pagi itu Risa tampak tidak bersemangat, Risa langsung duduk ditempatnya dan tatapannya kosong. Dia memutuskan untuk menghampiri Risa dan berusaha membuatnya terkejut.

Benar saja gurauannya berhasil membuat Risa terkejut. Dia lalu duduk disamping Risa dan bersikap seperti seorang anak kecil didepannya. Risa mulai kelihatan risih dan berusaha mengusirnya dari sana tetapi dia tidak goyah. Dia berusaha membujuk Risa agar bercerita apapun padanya. Dia sendiri tidak mampu menemukan alasan kenapa dia begitu ingin mengetahui hari – hari Risa dan juga keadaannya. Mungkin karena Risa adalah orang pertama yang berhasil membuatnya merasa nyaman untuk bercerita baik itu pekerjaan ataupun sekedar bergosip ria setiap hari.

Awalnya Risa menolak untuk bercerita, tetapi karena kegigihannya, Risa akhirnya memberitahunya bahwa sore nanti dia akan berjumpa dengan mantan suaminya. Seluruh tubuhnya kaku dan dia tidak tahu harus berkata apa selain bertanya alasan perjumpaan mereka. Hati kecilnya begitu ingin melarang Risa bertemu kembali dengan mantannya yang brengsek, tetapi dia tidak mampu melakukannya.

Dia mengurungkan segala pertanyaannya ketika Risa berkata bahwa pria brengsek itu adalah ayah dari anak – anaknya. Sebagai orang luar dan hanya berstatus bos Risa, dia tidak memiliki wewenang apapun untuk melarang Risa. DIa memutuskan untuk kembali bekerja dan membuang jauh – jauh pikiran buruknya.

Keinginannya untuk mengajak Risa makan sore bersama sirna sudah, mungkin Risa masih memiliki perasaan pada pria brengsek itu. Dia mulai menjauhkan diri dari Risa hari itu. Dia tidak tahu apa yang ingin dibicarakan dengan Risa setelah tahu bahwa Risa masih bertemu mantannya. Kenyataan bahwa Risa memiliki anak dengan lelaki itu entah kenapa begitu memukul hatinya. Dia tidak tahu apa yang dirasakan, tetapi ada rasa sakit setiap kali dia membayangkan hal tersebut.

Keheningan terjadi diantara dia dan Risa hingga jam pulang kerja. Hatinya terasa tidak tenang. Setelah melihat Risa sudah berada diparkiran, dia meminta seseorang karyawan untuk mengikuti Risa. Dia tidak memperdulikan apa yang ada dipikiran karyawannya atau apa gossip yang akan segera beredar disana. Dia ingin memastikan bahwa Risa baik – baik saja.

Dia menunggu didalam kantornya dengan cemas. Hampir 30 menit berlalu, ponselnya menyala dan dia segera membaca isi pesan yang masuk. Wajahnya kaku melihat foto yang dikirimkan karyawannya. Risa masuk kedalam rumah itu Dengan berat hati dia akhirnya meminta karyawan itu untuk pulang dari sana.

Dia tidak kuasa menahan amarahnya sore itu. Dia lalu menuangkan semua isi hatinya kedalam buku kesayangannya. Hatinya berdebar kencang dan terasa menyakitkan. Tidak mungkin dia menyukai Risa. Dia menulis dengan jelas rasa sakit yang dia rasakan diiringi dengan keinginan untuk mulai menjauhi wanita itu.


Ketika aku tahu ada sesuatu yang salah pada diriku, aku tetap membiarkan hal tersebut terjadi.
Dibandingkan harus mencengah hal tersebut, aku malah mengikuti hal tersebut.
Memang bodoh rasanya jika kupikirkan kembali.
Ketika aku tahu hal tersebut jelas akan menyakitiku, aku malah membuka diriku untuk disakiti.

Aku tahu bahwa aku tidak memiliki hak apapun pada dirinya, tetapi aku merasa seolah dia sudah menjadi bagian hidupku.
Sehingga apapun yang dia lakukan, apapun itu, termaksud bertemu kembali dengan mantannya, itu sangat menyakiti hatiku.

Apa yang harus kulakukan ?
Menjauhinya ?
Mungkin itu akan mengobati hatiku dan juga menjaga perasaanku,
Ingat ! dia sudah memiliki 2 orang anak !


(to be continue….)

Spread the love

2 thoughts on “Part Fourteen : Why Hurt ?

  1. You are sso cool! I don’t suppose I have read though something ljke
    that before. So noce to discover somerbody wwith soke genujine tthoughts on this issue.
    Seriously.. thanks foor startiing thhis up. This ssite is something thwt
    is required on the web, sojeone witgh some originality!

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights