Terpendam dihati, tiada tempat untuk melarikan diri.
Tidak ada yang mengerti, hanya bisa disimpan sendiri.
Terus bertumbuh seiring waktu, berusaha keras menahan segala rasa.
Perlahan hati mulai terluka, karena amarah yang kian membara.
Terlepas ketika penuh, tidak lagi memandang sekeliling.
Terlalu penuh untuk disimpan terus, kian hari kian membisu.
Penuh luka namun tersenyum,
Tidak tahu kemana arahnya akan melaju.
Ketika amarah tidak lagi mampu terbendung, tangisan pilu menjadi pelepas belengu.
Akankah amarah ini disimpan terus ?
Rasa yang tidak dimegerti bahkan oleh diri sendiri.