
I dont want to be rude but let be honest. Aku salut sih sama Sandra Oh yang gigih bangat promosikan ini series jauh hari sebelum tayang. Mendapatkan lampu hijau dari Netflix untuk airing pada August 20, 2021 lalu dengan jumlah 6 episode, mini series ini bahkan hanya memiliki durasi sekitar 25 – 30 menit saja setiap episode.
Genre series ini sih comedy ya. Terus kalau dilihat dari trailernya sih ini series bakalan bagus karena Sandra disini bakalan berperan sebagai chair perempuan pertama didepartement bahasa English bernama Yoon Kim.
Menjadi perempuan Asia pertama yang menjadi pemimpin dan berusaha menghilangkan rasist dikampus Pembroke, this series become a real boring series (for me) because the problem, the scene and how the story went is not really good until the end.
SPOILER ALERT !
Sesuai dengan judulnya sebagai mini series, inti dari cerita diseries ini sederhana saja. Sangking sederhananya, hingga endingpun series ini tidak memberikan kesan apapun sama aku. Selain itu, dibilang comedy sih hampir tidak ada ya karena yang aku lihat hanya beberapa scene orang yang berusaha terlihat konyol agar menjadi lucu.
Series diawali dari kehidupan baru Yoon Kim yang akhirnya menjabat sebagai atasan devisi bahasa English. Menjadi atasan tentunya tidak akan membuat Kim bersantai ria.
Tugas pertama yang diterima Kim tergolong berat, dia harus mulai mengevakuasi 3 pengajar yang sudah lama mengabdi dikampus. Selain karena mahasiswa yang sudah bosan pada ajaran mereka, budget yang dikeluarkan untuk mereka juga tergolong besar.
(You know the rest about how to cutting people)

Kalau bicara soal pengajar yang sudah lama, kamu bakalan ketemu sama istri Sarah Paulson disini lho. For a fans, kamu pasti jarang bangat lihat Holland Taylor in actions ya. Nah, disini kamu bakalan ketemu sama dia lumayan sering karena dia berperan sebagai Joan, salah satu pengajar yang masuk list evaluasi karena umurnya yang sudah tidak muda lagi.
Joan sedikit miris diseries ini karena kantor yang seharusnya dia miliki berpindah keruang bawah tanah. Masih terus berusaha exist dikelas dengan memberikan bahan pelajaran yang sama selama berpuluh tahun, Kim berusaha mempertahankannya but in the end of scene, we just saw Kim giving her chair status to old Joan.
We also have Bill Dobson, seorang dosen yang hidupnya lumayan kacau setelah kematian istrinya and kepergian anaknya untuk berkuliah. Menjadi orang yang disukai oleh Kim, rasanya Bill menjadi problem utama didalam series ini.
Bill salah memperlihatkan video ketika mengajar, Bill yang tanpa sengaja menyinggung hal yang berhubungan dengan Hitler and menjadi viral dikampus dan Bill yang memiliki hubungan khusus dengan Kim.
Sebagai seorang profesional, Kim berusaha tidak memperlihatkan perasaannya pada Bill. Meskipun anak angkatnya, Juju menyukai Bill, its just hard for Kim to accept all Bill feeling but in the end of scene, we can see they try to make up again after Kim not being a chair and Bill try to fighting to get hes job back for teaching.
Masalah series ini sih sederhana aja, lebih kepada kesalahpahaman. Bill yang dianggap rasis dan mendukung Hitler dipaksa para mahasiswa yang berdemo untuk mengundurkan diri sebagai dosen. Kim yang memiliki posisi baru dan dihadapkan pada masa krisis devisinya lalu tersandung tuduhan membela Bill ?
Series ini kurang cocok sama aku karena rasanya unmood bangat melihat mahasiswa yang dengan mudah bisa berdemo ria dan melupakan kebebasan seseorang untuk berpendapat.
For me sih, whatever Bill say is hes freedom of speech. Sampai didemo dan dijadikan masalah utama dalam series jadinya agak aneh but after all, this series have a really little fun and some Korean languages as featuring as well inside the scene.
ENJOY THE SERIES !