Hidupmu, Pilihanmu.

0

Baik dan buruknya suatu hal tidak akan pernah terlepas dari omongan orang.

Spread the love

Apa yang bakalan kamu lakukan ketika kamu merasa kesal ?
Pasti pernah dong yah marah sama orang, terus bawaannya kesal aja kalau lihat wajahnya. Kamu marah dan kamu gak bisa ungkapkan kemarahanmu sama dia, tapi kamu juga gak bisa menghindar dari dia.

Kalau orang sih bilang, ketika kita marah sama sesuatu atau gak suka, jauhi sumbernya.
Kalau kondisi kamu ada pada titik dimana kamu gak bisa ngapa – ngapain dan gak bisa menghindar buat melihat dia, kira – kira apa sih hal yang effective untuk dilakukan agar kamu gak perlu melihat dia ?

Apalagi kalau itu terjadi didunia kerja. Dibanding dengan profesionalitas kamu, rasanya gak worth it bangat itu orang buat terus berada didalam pikiranmu. Tapi kamu punya hubungan kerja sama dia, dan sekeras apapun kamu berusaha buat jadi profesional, dia tetap aja mancing kamu dengan hal – hal diluar batas kesabaran kamu. Gak cuma itu, dia juga suka nguping pembicaraan kamu dan menilai kamu dari apa yang dia dengar atau lihat semata.

Ibarat kayak kita ngomong sama si A, terus kita bercanda dan si A biasa aja. Terus dia jadi si B gitu, dia dengar dan lihat terus dia pula yang heboh gitu sama apa yang kita lakukan dan katakan ?
Kesal gak sih ? Udah gitu, si B curhat gak jelas sama orang dan ngelaporin kamu yang padahal sama si A itu adalah hal biasa.

Ini kejadian bangat sama aku. Beberapa hari ini menjadi hari yang sungguh menyebalkan buat aku dan sejujurnya aku marah bangat. Tapi karena aku sudah janji sama rekan kerja lainnya buat tidak berkelahi, aku berusaha nahan amarah aku sampai aku migran sendiri.
Memang gak worth it bangat ! Jadi aku migran bukan karena mikirin orang itu, melainkan menahan marah dan kekesalan.

Gimana coba, jelas kita gak ada cari masalah sama dia, tapi semua tindakan kita didepan matanya salah terus. Dan aku bukan rekan kerjanya yang tidak tahan, sebelum aku juga rekan kerjanya yang lain pada gak tahan sama kelakuan dan keegoisan dia. Dia menjadi manusia superior yang always benar padahal kalau ditelaah, dia gak lebih dari trash seperti orang lain dimatanya.

Akhirnya….
Aku mutusin buat pindahin kantorku. Biasanya aku punya meja itu tepat disebelah dia. Jadi dia bisa dengar semua pembicaraanku dan dia juga bisa lihat semua tindakanku. Aku kayak orang lari malam gitu, jadi besok pagi seluruh mejaku sudah hilang dari hadapannya.
Pasti dia shock dan pasti bangat lah jadi bahan omongan sama dia ‘again’.
But, this is my life and this is my decisions.

Ada seorang teman berkata begini sama aku,
“Gak perlu menjelaskan siapa diri kita kepada orang yang membenci kita, karena didepan mata mereka kita tetaplah buruk.”

Well, its make sense after all.
Apapun yang kita kerjakan, mau bercanda, mau gimanapun yah dimatanya buruk aja.
Rasanya menunggu 3 bulan itu berasa neraka bangat kalau berada disekitarnya. Better I go to outside daripada terus berada disebelahnya yang jelas menyiksa batin.

Aku sudah masa bodoh bangat sama apa yang bakalan dia bilang ke orang dan yang jelas, aku lihat sendiri space tempat aku langsung diisi sama lemari. Artinya yah dia bahagia bangat aku pindah. LOL
So, I hope she enjoy her new place and sooner, she will got everything she wish.
Apakah bisa dia mengerjakan semuanya ??

Hidupmu, pilihanmu.
Gak perlu takut ketika kita mengambil keputusan dalam hidup kita.
Baik dan buruknya sebuah pilihan, itu tetap diri kita yang menjalani. Karena pada akhirnya orang hanya bisa menilai dan berkomentar, jadi gak usah dipikirkan bangat. Tetap jalani apa yang baik buat hati dan pikiranmu !


Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights