Sering bangat dengar pepatah ‘pisang jadi kolak’. Rasanya hebat bangat ya dari sebuah hal kecil bisa jadi luar biasa.
Sama dengan informasi, kadang hal yang diketahui itu hanya sedikit tapi pas ceritain keorang lain, hal yang sedikit itu sudah berubah jadi besar.
Sejujurnya aku bukan orang yang sabar. Meskipun aku masih melatih diri untuk bisa jadi lebih baik, tetap saja bakalan ada momment dimana aku kesal dan marah. Kadang aku juga suka kasar kalau ngomong sama orang. Tapi kembali lagi, aku bukan orang gila yang bakalan marah gak jelas kalau gak ada penyebabnya.
Melanjut dari cerita semalam, ada beberapa hal yang bikin aku kesal tapi karena aku sudah berjanji untuk tidak membahasnya, daripada aku pendam, as a writer, aku lebih prefer cerita disini. Kali saja diantara kalian ada yang mengalami hal yang sama dengan aku. Jadi kalian bakal tahu kalau kalian itu sebenarnya kuat, kayak aku.
Sejujurnya aku memang jarang sih memberikan kado buat orang lain. Jadi ketika ada yang berulang tahun, aku lebih suka bawa mereka makan. Bukan minta mereka yang bayar, melainkan aku yang membayar makanan mereka. Jadi ibarat kado, kamu yang makan aku yang bayar.
Nah, siang kemarin aku memang ngajak salah satu anak buah SB buat makan siang. Pergi cuma berdua sih karena aku memang gak suka beramai – ramai, apalagi dizaman PPKM ini, wajar dong pergi berdua. Selain makannya bisa banyak, lebih santai dan topic cerita juga bakalan banyak.
As a gift, I pay her meal.
We going out for lunch then back to work.
But what really happen selain kejadian permen ?
SB bercerita kepada salah satu rekan kerja lainnya bahwa aku memaksa untuk dibawa makan siang.
Jadi intinya si SB mikir aku malakin adm’nya dia buat makan siang.
WTF ??
Dia chat begitu kesalah satu rekan kerja dan sumpah karena aku sudah janji gak bakalan cari masalah dan tidak mau melibatkan sipenerima pesan, aku akhirnya cuma bisa simpan didalam hati dan memutuskan untuk pergi lebih cepat dari jadwal yang sudah aku tentukan.
Gila gak sih ?
Itu aku baca dari HP rekan ini langsung lho.
Malu rasanya melihat orang yang suka berpikiran pendek dan langsung ambil kesimpulan berdasarkan apa yang dia dengar dan lihat. Makin gak tahu dhe bakalan ada cerita apa lagi karena hari ini aku pergi makan lagi sama 1 teman kerja yang ulangtahun.
Bagiku, kebenarannya cukup Tuhan yang tahu. Aku juga mulai merasa jenuh dan gak berguna musti ribut sama SB karena pada akhirnya kita yang bakalan gila jika melawan orang gila.
Aku gak tahu sih apa yang dicari SB sebenarnya, namun yang jelas dia iri hati bangat sama aku. Padahal statusnya sama – sama makan gaji. Entah apa yang diirikan, jadi cukup tahu saja.
Bagi orang yang gak tahu, mungkin setiap cerita SB itu dianggap benar dan aku bakalan jadi buruk bangat dimata orang lain.
Tapi bagi aku, biarkan waktu yang menjawab karena semua bakalan terjawab ketika waktunya tiba.
Wish me luck for the next step because nobody know about the future, right ?
Keep positive ! Karena aku kuat, begitu juga dengan kamu !
