Setelah pekan lalu kita dihebohkan sama tayangan Netflix satu ini. Part Two yang super ditunggu akhirnya airing today (July 09. 2021) dengan durasi 110 menit.
Film ini asik karena makin lama tahunnya makin mundur, which mean we all bakalan know kapan kutukan penyihir itu terjadi secara perlahan.
(Part Three, 1666. It is all begin !)
Setelah kita mendapatkan ending yang cukup miris dipart pertama mereka pada tahun 1994, Dimana Deena berusaha keras menyelamatkan Sam dari kutukan sang penyihir. Dipart kedua kali ini kita bakalan balik 16 tahun kebelakang, where we all know C. Berman is the only one survivor.
Jadi kisah kali ini bakalan lebih banyak tentang C. Berman and how that happen.
(Ceritanya bakalan saling berhubungan sih)
Sejujurnya, baru kali ini aku tungguin bangat sebuah film. Biasanya aku gak se-exicted ini, apalagi sampai baru keluar langsung nonton. xD
SPOILER ALERT !

Buat kamu yang belum nonton part pertama, film ini bikin ringkasan singkat tahun 1994. Jadi gak perlu cemas kalau kamu bakalan ketinggalan.
But, its better when you starting watch from the first part ya.
After Deena and Sam try to survive from the curse. They only find the body and chain.
They cant stop the curse and after Sam menjadi kerasukan, Deena dan adiknya membawa Sam ketempat C. Berman. The only one survivor pada kejadian 1978.
Aku suka film ini karena mereka punya plot twist yang gak ketebak bangat.
Awalnya aku kira C. Berman itu adalah sang kakak yang masih hidup. But, after Berman tell us her story. We all know that C.
Berman is not Cindy. She was Ziggy. Adik Cindy yang hidup kembali setelah dibunuh karena meneteskan darahnya ditangan Sarah Fier.
(Like Sam in the first part, dimana dia meneteskan darahnya ditubuh Sarah tanpa sengaja)
(Orang yang berada didekat tulang Sarah Fier auto mimisan dhe !)

This part will back to 1978 sesuai judulnya.
Berman yang awalnya tidak ingin membantu Deena memutuskan untuk menceritakan kembali kisahnya pada Camp Nightwing dimana kita semakin tahu bahwa kota Shadyside adalah kota yang benar – benar dikutuk oleh Sarah Fier. Penyihir yang digantung dan dibakar pada tahun 1666.
Selain menceritakan masa lalu, part ini juga bikin kita makin tahu bahwa Mary Lane, kakak dari Ruby Lane telah membuat sebuah catatan dimana dia berusaha menghentikan kutukan penyihir Sarah Fier.
The curse will end until the body and the hand dikuburkan bersama.
In the end, Berman tell Deena where to find the hand.
After Deena got the hand, she decided to go to the place where she find Sarah body and try to reunited both the hand and body but…
Deena went back to the day when people call her, “Sarah Fier”
Dari ending part kedua, jadi berasa kalau Deena ini adalah pengwaris Sarah Fier dhe.
Atau jangan – jangan yang berhasil menyatukan body and tangannya bakalan menjadi seperti Sarah Fier ?
Well, I really cant guess where this film will took us karena plot twist yang disajikan itu diluar dugaan bangat.
Pada tahun 1978, there is a killer name Tommy.
Memang sih gak dijelaskan kenapa Tommy bisa kerasukan dan menjadi pembunuh pada saat camp. Tapi sebelum Tommy, we can see Ruby Lane. How they get curses ? Hmm..
Yang menarik disini adalah Nick. Saksi hidup kejadian 1978 dan memutuskan untuk tidak mempercayai Ziggy Berman (Now is Cindy Berman) karena dia merupakan deputy Sunnyvale.
Merasa bahwa terror penyihir pada tahun 1978 kembali lagi, apa yang bakalan dilakukan oleh Nick in the last film ??
Why Sarah Fier really hate Shadyside and curse all of them ?
Film ini beneran dhe bikin kita have a big questions.
Plotnya yang menegangkan, dari pembunuhan massal hingga kesupernatural. I kinda like the concept of this film and it was good after all.
Dipart kedua ini kita juga bakalan dibawa ke tunnel dimana Cindy believe that the witch make that place.
Something that alive and looks like monster is also be there. When Alice touch it, the flashback into 1666 memories just went into Alice head.
What is that things ?
Who make the name in the stone ?
Yang paling menusuk lagi, siapa yang melakukan ritual tersebut ??
Well…..
ENJOY THE FILM GUYS !