Based on 1983 novel, Shrine by James Herbert. Film ini airing pada April 2021 lalu dengan durasi 99 menit.
Meski film ini bergenre horror, menurutku sih film ini lebih terfokus pada kepercayaan Katolik yah.
Film ini berusaha keras memberitahu kita bahwa terkadang kita sering bangat dibutakan oleh keajaiban sesaat (Matius 7:15). Kita menganggap bahwa itu adalah mujizat Tuhan, yang sebenarnya adalah kuasa iblis.
SPOILER ALERT !!

Karena aku nonton film ini barengan sama 2 teman, jadi kesan horrornya sih gak ada sama sekali. Cuma yah, pelajarannya dapat bangat sih.
Film ini diawali dari pemandangan dimana seorang wanita berteriak minta tolong.
We can see that some people burn her ‘alive’ in the begin.
Jadi kita sudah pada tahu bahwa ada kejadian dimana seorang wanita diikat dan dibakar hidup – hidup yang tentunya sambil menyebut nama Tuhan.
Artinya, she was a devil yah.
The story berahli kepada seorang penulis bernama Fenn yang kehilangan kariernya karena ambisinya untuk mencapai ketenaran. Dia menulis dan mengarang banyak cerita palsu demi mendapatkan nama baik. Sayangnya, perjalanannya berakhir dan dia terpaksa menerima tawaran rendah untuk menulis cerita di Boston.
Ketika dia bertemu dengan rekan menulisnya, dengan sengaja Fenn merusak sebuah boneka yang ditemukan dibawah pohon. Boneka itu agak aneh yah karena dirantai. But, demi mendapatkan story yang bagus, dia menghancurkannya.
(Roh jahat pun terlepas sudah dari boneka tersebut) LOL
Suatu malam, Fenn bertemu dengan Alice yang sedang berdoa disebuah pohon yang habis terbakar.
Kalau aku sih udah sadar bahwa pohon itu bakalan berhubungan sama tragedy pembakaran hidup – hidup seorang wanita ditahun 1845 lalu ya.
Alice adalah gadis bisu but tiba – tiba dia bisa berbicara kembali.
Keajaiban itu disusul dengan pernyataan dimana Alice melihat bunda Maria. Tidak berhenti disana, Alice juga menyembuhkan seorang anak lumpuh dan makin berkembanglah kepercayaan masyarakat didesa tersebut akan kuasa dan keajaiban Tuhan melalui Maria.
Well,
Like another satan follower, ini film berubah dari kisah kepercayaan akan Tuhan menjadi kepercayaan akan iblis yang bersembunyi dibaliknya. Dimana Tuhan membangun gereja, disana Iblis membangun kapel disebelahnya. Tergantung bagaimana kita mengambil langkah.

Ending ceritanya agak membosankan. Terus iblisnya itu juga gak sehorror valak sih. Jadi endingnya itu berasa gantung bangat sama aku.
Meski begitu, pelajaran didalam film ini lumayan OK menurutku, walau agak menyebalkan ketika ada hamba Tuhan yang menutup matanya ketika diberitahu ada kuasa lain yang bekerja.
So, kalau kamu mau memahami agama dan melihat perbedaan antara kuasa Tuhan dan iblis, kamu bisa nonton film ini sih. Gak terlalu membosankan dan gak terlalu mengasyikan juga.
ENJOY THE FILM YAH !!