Suka heran sama orang kaya yang begitu perhitungan sama orang yang berada dibawah mereka. Apalagi kalau orang kaya yang super perhitungan sama bawahan mereka. Pas sama orang lain yang gak kerja sama mereka, itu loyalitas luar biasa. Sampai orang anggap mereka itu baik sekali dan peduli bangat sama orang lain.
Itu sih menurutku pencitraan bangat. Yang namanya baik itu sebenarnya gak pandang sebelah mata dan gak anggap seseorang itu rendah bangat hanya karena mereka berada dikelas kaum pekerja. Seolah kalau mereka gak bekerja sama mereka itu gak bakalan hidup dan gak bisa makan.
Mereka yang benar – benar kaya gak bakalan memperlakukan orang lain seenak mereka, Mereka yang BENARAN kaya PASTI paham bahwa bawahan itu adalah tangga bagi mereka untuk terus berada diatas kejayaan. Lihat saja orang yang benaran kaya, mereka itu menghargai karyawan bangat. Mereka tahu bahwa tanpa mereka yang berada dibawah dan membantu mereka mengerakan perusahaan mereka, sesungguhnya mereka itu gak ada apa – apanya.
Aku bekerja disebuah perusahaan yang lumayan besar diprovinsi sendiri. Awalnya pas aku bekerja semua terasa baik dan tidak ada masalah. But, sejak covid, aku mulai sadar bahwa boss aku itu sebenarnya tidak kaya. Walau mereka kaya diharta yang katanya gak bakalan habis hingga 7 turunan, tapi menurutku secara pribadi mereka itu miskin.
Ya, miskin nurani.
Miskin nurani itu beda sama miskin harta ya. Kalau miskin harta, asal mau kerja keras dan berusaha pasti bisa terkumpul juga suatu saat nanti meskipun membutuhkan proses yang lama. Kalau miskin nurani ?
Itu sih sampai mati gak bakalan ada obatnya. Karena apa yang ditabur pasti bakalan dituai dikemudian hari. Mungkin gak sama mereka, tapi bisa saja hasilnya dituai sama keturunannya. Itu sih kata orangtua zaman dulu.
Aku gak ngeblame apapun sih karena aku tahu terkadang ada keputusan baru yang dibuat itu bukan karena kemauan mereka, melainkan karena hasutan or bisikan sesat yang ingin mencari nama dan lain sebagainya. Tapi tetap saja, keputusan dibuat oleh mereka, sekalipun mereka tahu itu gak baik, pasti hasutan itu bakalan mantul. Nah, kalau hasutan itu masuk ? Selagi menguntungkan yah why not gitu kan ya menurutku.
Aku agak kecewa aja rasanya ketika ada sebuah musibah, ada saja sedikit kebaikan yang tersisa ditempat ini hilang mendadak. Hilangnya itu gak pakai aba – aba pula. Dikasih tahu hari ini, next day yah harus berjalan. Agak lucu menurutku karena setahu aku, dimana – mana itu sebuah keputusan itu diputuskan bersama dan bukan secara sepihak. Jadi kalau sudah sepihak and gak mau dengarin pendapat orang lain, itu namanya sih sudah tidak menghargai kaum bawahan.
Bekerja dan bertahan ditempat yang tidak bisa menghargai kita sama sekali ? Waste time bangat sih. Aku sadar bangat sebagian pembaca ceritaku juga berasal dari tempat kerja yang sama. Tidak menutup kemungkinan mereka yang habis baca ini bisa saja share link ke boss aku dan lain sebagainya which I didn’t care because all I write in this blog is TRUE.
It is my opinions to share what I feel. Bisa saja habis ini aku dipanggil lalu dipecat ?
Everything can happen in my place but don’t worry, if that is not happen. I will end my career in this place end of 2021.
As writer, I feel really glad that I can share everything in this blog. Karena aku gak bisa share isi hatiku secara langsung sama mereka. Mereka gak bakalan mau dengar. Gimana mau dengar, kita aja sudah dianggap gak ada sama mereka kan. Bahkan kalau bisa cepat – cepat dhe kamu pergi sebelum akhir tahun biar gak perlu bayarin THR lagi kan. LOL
Kenapa masih bertahan and musti tunggu akhir tahun ? Karena aku kasihan sama anggotaku. Aku gak sanggup kasih tahu apa yang terjadi karena aku tahu sebagai bawahan mereka juga bakalan pasrah saja. Aku aja gak bisa berbuat banyak buat membantu mereka, terus siapa yang bakalan menolong mereka ? Aku bertahan karenaa aku tahu betapa beratnya mereka ketika menjalani pekerjaan.
Bagi sebagian orang, mereka bisa bilang dengan seenaknya bahwa kalau kamu sudah gak cocok sama suatu pekerjaan, kamu resign saja dan cari pekerjaan lain. Itu memang berlaku bagi sebagian orang namun tidak berlaku pada semua orang. Kita gak tahu kehidupan orang lain hanya dari isi luarnya saja. Bisa saja mereka yang datang bekerja dengan semangat dan selalu tertawa itu sebenarnya hanya topeng. Bisa saja mereka sudah muak bangat tapi demi menghidupi keluarga mereka, terpaksa harus bertahan.
At least, I know where I stand and why. I cant do it any longer because I already decided to go in the end of 2021.
I know nothing good will come to me if I choose to stay any longer. Selain karena mereka sudah tidak menghargai aku, aku juga merasa bahwa berada disini hanya akan memberikanku pengaruh yang negative saja.
I want to talk a lot but I will wait until the end of my day in this place.
Sebagi penulis, aku tidak takut untuk share all my feeling inside the story because that is the only way that can help me get out of the stress inside my mind.
Sebagai karyawan, meskipun aku tidak dihargai lagi. Aku tetap menghargai mereka karena aku tahu selama beberapa tahun terakhir aku hidup dari gaji yang diberikan mereka. They are right ! They just forget that I also help them fix a lot of things. Maybe they choose to didn’t see all the work I am doing this whole time.
Spending 8 years in this place. I started to question everything. Are they really rich like they look ?
I think the answer is NO.
Like I said before, berada diatas secara tidak langsung membunuh nurani mereka. Mereka bisa berkata bahwa mereka masih memiliki hati dengan memberikan makan siang kepada karyawan. YES. They’re right !
Other than that ? NO.
Aku tahu akan apa yang aku tulis. I know how they treat people and I know how other people feel. Just because they didn’t have other choices, doesn’t mean they can’t feel it. They just scare and didn’t have a lot of choices and I get it.
I just want to say that I am glad I can work this long and it is really a time for me to end all the negative cult in here.
For the last time, are they really RICH ?
For other people maybe they are rich and kind.
But for me and some ex employee ??
THEY’re NOT.
THEY just pretend to be one !