Buruh Teriak Buruh

0

Namanya buruh, dikasih hati bukannya bersyukur dan sadar diri, malah makin menjadi.

Spread the love

Agak aneh rasanya kalau mau bahas hal ini. Tapi real happen in life.
Ketika kamu bekerja dan musti berhadapan sama buruh, then you listen that buruh shout out buruh, what you gonna do selain berkelahi ?

Kita semua tahu bahwa kerjaan buruh itu berat. Dan tentunya kerjaan buruh berada pada ranah bongkar barang. Sebenarnya buruh itu sih bebas mau berapa aja datang, yang penting mereka masih berada dalam 1 kelompok kerja.

Sejak covid, tentunya sebagai perusahaan besar, kita mulai membatasi jumlah buruh dong. Jadi misalnya 1 kelompok itu isinya 6, kita terpaksa bagi mereka menjadi 3-3 buat bekerja karena tidak ingin menimbulkan istilah berkumpul.

Awal covid sih hal ini diterima dengan baik. Makin kesini rasanya buruh ini makin banyak permintaan, meskipun gak semua buruh begitu.

Jadi suatu hari, kelompok buruh ini ada 5 orang. Dipikir yah kasihan juga kalau mereka mau dibagi jadi 3-2 atau gimana gitu. Jadi kita kasih toleransi lah buat bisa bongkar ber-5.

Namanya buruh, dikasih hati bukannya bersyukur dan sadar diri, malah makin menjadi. Kayak gini nih yang bikin gak berkembang negara tercinta kita.

Hari ini aku punya barang dengan muatan yang agak banyak, sekitaran 20ton.
Jadi kelompok pertama (buruh berbeda) itu cuma 2 orang, mereka berhasil menyelesaikannya dengan baik tanpa banyak bacod alias cakap.

Tiba dikelompok B, kelompok yang kemarin kita toleransi buat ber-5. Mereka hadir ber-6 dan tidak mau dibagi.
Taunya cuma ngancam gak mau bongkar gitu lho. Terus lucunya, mereka ngomongnya suara keras and kira – kira begini percakapannya.

Buruh : Dulu kan gak masalah, sejak covid aja dibatasi.
Me : Lah, kan memang lagi covid.
Buruh : Kami ini buruh, kerja ini berat kalau cuma ber 3
Me : Lah, itu tadi 2 orang
Buruh : Ini berat, kami gak mau cari mati. Kami ini buruh, kerjanya berat.
Me : Lah, kerja buruh kan memang berat.

Kira – kira, dapat gak sense ngomongnya ?
Ini buruh rasanya ngomong tapi gak dipikirin dulu. Modal suara besar terus merasa paling benar, yang aslinya kalau gak dikasih bongkar juga mau bilang apa mereka kan ??

Sudah tahu covid, sudah tahu buruh, terus teriak’nya itu juga. Agak kesal memang rasanya. Cuma karena security tempat aku bodoh kasih masuk aja, akhirnya mereka dikasih izin bongkar ber-6 yang aslinya gak boleh.

Sebagai langkah antisipasi, kita memang sudah warning keburuh bahwa besok kita tidak bakalan mau kasih mereka begitu saja.
Kalau gak mau bongkar, yah sudah ditinggalin saja begitu lho.

Well, memang agak ironis aja ketika buruh teriak begitu. Padahal secara garis besar mereka tahu aturan.
Memang gak semua buruh begitu, tapi tolong siapapun kalian yang kerja sebagai buruh, hargai juga aturan suatu tempat.

Namanya juga kerja berat. Kalau kerja ringan yah dikantor aja gitu lho.
Jangan main teriak aja karena orang lain juga punya batas kesabaran. Daripada diusir dan nanti merasa terhina, bagus patuhi saja aturan yang berlaku disuatu tempat.

Ingat, yang susah itu bukan pekerjaannya. Tapi budaya sopan santun dan saling menghargai !
Whereever and whoever you are. Be kind and keep your attitude !

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights