Sebenarnya ini film 2018 (TIFF), cuma karena baru airing di US pada October 2020, kita anggap aja ini film setahun lalu ya.
This one was canadian psychological horror. Kalau uda judulnya psyc, pasti pada tahu dong manusia kelainan jiwa itu gimana ? Apalagi kalau ada horrornya !
Sayangnya nih film rasanya agak berbeda and bikin kecewa bangat.
SPOILER ALERT !!

Ini film sih biasa saja, bahkan aku sudah bisa menebak ending ceritanya lho bahwa Britney bakalan masih hidup in the end of film.
Kayla hidup bahagia sejak kecil bersama ayah dan ibunya, Jay dan Rebecca.
Sayangnya menjelang umur 15th, kedua orangtuanya berpisah dan masing – masing dari mereka memiliki pasangan hidup baru.
Suatu hari, ketika Jay akan mengantarkan Kayla ketempat ballet, mereka menjemput sahabat Kayla distasiun buss, Britney.
Mereka merupakan sahabat baik dan we all know that Brit adalah anak yang genit dan mengalami kekerasan dari ayahnya.
(Which we didn’t know for sure until the end)

Then, the scene and all story just changes when Kayla tell Jay she pushed Britney into river. The body was gone and Kayla become the killer.
As a parent, all they wanna do is protect Kayla.
Agak aneh yah pas Kayla ngaku dia mendorong temannya. Padahal hamparan salju itu luas bangat tapi jejak Brit gak kelihatan sama sekali. Entah dia bertemu dengan bf’nya pakai apa dan lain sebagainya, rasanya gak wajar anak 15th menghilang gitu aja.
Terus kepribadian Kayla ketika menghadapi pertanyaan dari berbagai situasi. Kadang dia menangis, kadang dia stress and kadang dia tampak normal. She create a lie to closed another lie and make her parent kill Brit real father lho.
Jadi walaupun film ini membosankan dan gak ada horror sama sekali, inti pelajarannya sih kita dapat bangat ya !
“Jangan berbohong demi melindungi anak ketika mereka melakukan hal yang salah. Karena sebuah kebohongan akan menimbulkan kebohongan lainnya !”
Enjoy the film guys !!