Spending a whole day at hospital with 2 different doctor. Mungkin bisa dikatakan aku harus antri agak lama karena aku mengunakan jalur BPJS, which mean it help me a lot because I am not pay anything except time.
While I am waiting, there is a little problem at warehouse. I didn’t know if I can call it a problem. But, anak boss seperti biasa menemukan kesalahan. Yang bikin kesal sih itu bukan kesalahan besar, cuma dari mulutnya muncul perkataan seperti ini :
“Apa sih kerja dia dan aku disana ??”
LOL
What suprise me is when I check my hand to doctor, they say, “Saraf kejepit” yang disebabkan oleh aktifitas berat. Ya, pekerjaan yang biasanya ‘biasa’ saja, sejak covid mulai menjadi agak berat.
Bukannya mau banyak complain. Cuma sampai dibilang gak kerja apa gak keterlaluan ? Itu besok kalau orangtuanya mati, mau gimana ? Bisa terus bertahan ? Mengingat kerjanya super perfect. Pas didevisi yang dipegang ? Hancur berantakan and semua dilindungi alias gak pernah salah.
Kecewa yah dengar perkataan seperti itu. Padahal itu bukanlah sebuah masalah yang fatal menurutku. Bahkan, menurut beberapa devisi, bagi mereka masalah yang disebutkan itu malah bukan masalah karena memang tidak masalah.
I am just hoping this year can be my really last year working here. Ini bukan karena aku tidak bisa berterimakasih, melainkan karena aku butuh relax and penghargaan. Minimal hargailah kerja keras orang. Jangan 1 kesalahan (itupun bukan masalah), langsung dijudge gak kerja dll.
Memang sih aku kacung, cuma gak berarti sesuka dia aja ngomong. Kecuali pas dia complain, ditempat dia gak pernah ada masalah. Nah, pas tempat dia sendiri aja lebih parah. Terus kesalahan disana seolah tidak ada apa – apa. Tiba orang lain ?
Trust me,
In the future, if she keep doing thing like that. Gak bakalan ada company yang mau menerima. Let pray hartanya bisa benaran bertahan 7 turunan. Karena ketika Tuhan murka, semuanya juga bakalan hilang dalam 1 hari.
KEEP DOING MY BEST AND STAY OUT FROM STRESS !
