Well,
Seperti judulnya. Ini buku sudah jelas merupakan kumpulan cerpen karya Bernard Batubara.
Buku ini tipis sih cuma ada 187 halaman yang dikumpulkan dari total 15 cerpen dengan gambar dan kisah berbeda yang sejujurnya tidak aku baca sama sekali.
Aku cuma baca 1 or 2 cerpen aja dari buku ini karena tujuan sebenarnya aku nyari and beli buku ini adalah karena aku penasaran sama kehidupan Milana, perempuan yang menunggu senja.
Buku ke-2 dari Bernard itu berjudul Surat Untuk Ruth. Dan itu FIX bercerita tentang kehidupan Are dan Milana dengan ending yang bikin kita nebak sendiri.
So, buku Ruth itu adalah cerita panjangnya dari cerpen Milana disini.
Kalau kamu baca buku Surat Untuk Ruth, kamu pasti tahu kalau Are sudah mati. Dan dibuku kali ini, cerpen Milana menceritakan bagaimana seorang pria menemukan Milana yang sedang melukis senja dan menunggu Are yang sesungguhnya sudah meninggal.
Tidak tega melihat Milana dalam penantian, akhirnya pria ini memberikan berita dimana Are dinyatakan telah meninggal.
Milana memang tidak terima kenyataan tersebut namun sang lelaki berusaha keras membuat Milana sadar dan moveon.
Endingnya sih gak jauh beda dari buku Ruth, kamu bakalan dibuat nebak sendiri karena ketika Milana mengetahui kenyataan dimana Are sudah tidak ada, dia menghilang.
Hingga beberapa hari kemudian, seorang perempuan menyapanya dan well. You can guess she is Milana or other woman. LOL
Cuma 13 halaman kok ceritanya tapi sudah cukup bikin kamu puas sama endingnya buku Ruth.
Menurutku sih, meski buku Milana ini terbit duluan baru Ruth, kamu tetap lebih baik membaca Ruth dulu. Meski alurnya bosan and … Yah, namanya surat untuk Ruth, jadi sudut pandang buku itu terletak pada Are, lelaki yang berusaha mengejar senja namun kehilangan nyawanya.
Other side, kalau kamu baca Milana dulu. Malah cerita Milana and Are terkesan aneh. Penasarannya gak dapat and kamu bisa jadi bakalan skip buku Ruth dhe.
Aku gak baca cerpen lain didalam buku ini karena aku gak interest sama ceritanya. Bukan bilang gak bagus, cuma kesannya setelah baca 2 cerpen diawal, aku langsung loncat ke cerpen Milana karena jujur kuakui, hanya cerpen itu yang menarik sama aku.
(Itu karena aku udah baca buku Ruth duluan)
Hope you guys can enjoy the book ya.
Sangking puitis and galaunya, aku mpe malas aja gitu.
XD
