Judge FIRST itu pertanda Otak TRASH

0

Sebenarnya kalau dilihat baik – baik, sebuah keputusan itu dibuat bukan karena mau enak semata or karena ketidak senangan or kerennya tren begini, “Iri bilang bossss !!!”

Spread the love

Dengar berita terbaru soal vaksin, jadi ingat kisah hidup yang hampir sama mirisnya. Rasaku apapun yang dilakukan seseorang itu selalu saja dinilai dari segi buruknya terlebih dahulu.

Pas ada 1 keburukan yang terjadi, maka seluruh kebaikkan seseorang dinilai hanya kebaikkan didepan mata saja. Dibelakangnya busuk hati dan lain sebagainya.

Why people say like that ??
Ketika kita membuat sebuah keputusan dan hal tersebut membuat beberapa orang lainnya tersinggung, maka kita akan auto dijudge tidak baik / busuk hati dan lain sebagainya.

Sebenarnya kalau dilihat baik – baik, sebuah keputusan itu dibuat bukan karena mau enak semata or karena ketidak senangan or kerennya tren begini, “Iri bilang bossss !!!”

Keputusan itu diambil karena ada orang yang sudah dikasih kebebasan malah semakin menjadi dan merasa paling OK.
Terlepas dari apapun itu dhe, makin dibaikin, makin melunjak, itu istilahnya.

Dibanding intropeksi diri, malah lebih mau ngejudge and merasa diri udah paling benar and baik.
Merasa bahwa orang lain hanya berpura baik dan busuk hati dan lain sebagainya.

Pernah gak kalau pas ada masalah, kita cari tahu dulu sumber masalahnya.
Bukan cari siapa yang salah dan menyalahkan sesuatu.
Intropeksi dulu dan pahami dulu maksud dan tujuannya baru menghujat.

Capek hati kadang lihat orang yang suka langsung negative sama sesuatu.
Langsung nyalahin and ngatain hal yang gak baik.
Kayak gitu apa masih pantas disebut teman / rekan dan lain sebagainya ??
Hmmm….

Sometimes, berada disuatu posisi itu memang menyenangkan. Tapi tekanannya itu yah gak ada yang tahu.
Orang bisa aja sesuka hati bilang, “sesama makan gaji.” pada saat posisi mereka dibawah.
Nah, pernahkah terpikir tekanan yang dirasakan sama orang yang berada diatas ?

Memang berada dibawah itu kerjaannya banyak. Kadang kena repet.
Bukan berarti yang berada diatas itu selow aja. Mereka itu juga tertekan dan mikir buat kelangsungan hidup bersama.
Kalau dibawah mah enak, cukup berusaha lakukan yang terbaik aja and selamatkan diri sendiri udah selesai dhe.

Gak mau marah itu karena tahu sesama pekerja. Tapi kalau dari segi rank and otak, yang jelas mah sudah berbeda jauh.
Disana gak bisa berkembang karena sibuk negative and ngomongin orang, sementara kita kebas diomongin and lebih pada mikir positive.

Let it go aja sih, ibarat punya mulut 1 mau ngurus muncung orang yang lebih dari 1. Daripada sibuk menjelaskan dan memberitahu tapi tetap juga salah dimata mereka yang merasa paling OK.
Kalau gitu terus mindsetnya, percaya dhe sampai kapanpun kalian gak bakalan berkembang karena otaknya udah sama seperti trash.

Kesal sih, tapi cuma bentar aja.
Aku mau share aja disini biar yang lain pada tahu cara ngadapin bocah begitu.
Kalau kalian punya bawahan yang ngejudge kalian ketika kalian bikin keputusan, itu tandanya mereka gak lebih baik dari trash.

Gak usah diambil pusing. Kalau mereka gak mau ngejalanin aturan itu, yah udah berhentikan aja.
Memang sama – sama digaji, cuma mungkin mereka lupa kalau mereka itu ada dibawah kalian. xD
Ngapain jaga orang yang bibirnya aja gak bisa dijaga, benar gak ??

Akhir kata, aku juga mau ingatin kalian yang posisinya punya atasan yang dirasa semena – mena sama kalian.
Kalau ada hal yang tidak kalian suka, langsung ditanya aja why gitu lho.
Gak usah suka ngejudge and ngatai mereka, karena mereka itu punya telinga dimana – mana.

Mereka mah bakalan masa bodoh aja. And ketika kalian tetap ngeyel and membuat kesabarannya sirna. Nah, hati – hatilah kalian.
Itu aja sih yang mau aku sampaikan disini.

Ubah mindset dan jangan jadi pribadi yang suka ngejudge tanpa melihat situasi seseorang terlebih dahulu.
Semua manusia itu punya otak, perbedaanya adalah bagaimana cara mereka mengunakan otak tersebut.

Yang diatas pakai otak buat bikin kebijakan, dan yang dibawah pakai otak buat bertutur kata. Jangan otaknya dibikin tidur aja terus jadi ngomong kayak orang gak berpendidikan.

BE WISE AND TALK WISELY TO EACH OTHER !
Karena kualitas tutur katamu menandakan kualitas otakmu.

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights