Film Japan itu memang complicated bangat rasanya. Entah dari alurnya hingga endingnya itu, rasanya always bikin kita mikir sendiri mau jadi gimana.
Kadang genre sedih sama mereka, rasanya biasa aja sama kita.
Kadang horror, yah beneren horror dan kadang…
(Banyak kadangnya…)
Alurnya itu udah asik diawal namun diakhir malah gak keduga or worsenya bikin mikir keras buat paham.
Film satu ini airing pada June 2018 dengan durasi yang terbilang panjang sekitaran 121 menit.
Aku tertarik sama film ini karena nih film berhasil memenangkan banyak penghargaan pada saat airing.
Kalau namanya sudah menang banyak penghargaan, pasti tahu dong yah betapa bagusnya sebuah film ?
Hmm… Let’s check this one !
SPOILER ALERT !!
I dont take any picture from this movie but…
Film ini sebenarnya sederhana bangat karena film ini berusaha keras membuktikan pada kita bahwa kata ‘family’, tidak selalu berasal dari darah yang sama.
Aku setuju sama statement satu itu.
Keluarga itu terbentuk bukan karena kita punya ikatan darah saja sih.
So,
Here we are !
The first scene dimulai dari seorang anak kecil bernama Shota Shibata yang sedang mencuri disebuah swalayan bersama ayahnya (anggap saja gitu), Osamu.
Hidup kekurangan dan miskin membuat Osamu dan Nobuyo terpaksa tinggal dirumah nenek mereka yang sudah pensiun, Hatsue.
Tidak hanya itu, mereka juga tinggal bersama cucu kesayangan Hatsue, Aki Shibata yang bekerja sebagai pelayan sex.
Aki sebenarnya berasal dari keluarga berkecukupan. Namun entah kenapa dia lebih nyaman hidup bersama Hatsue didalam kekurangan. Meski pada akhirnya kita tahu bahwa Aki meninggalkan rumah karena perasaan cemburu pada adiknya, kita also know that Hatsue get money from Aki parent.
Shota dan Osamu tidak sengaja bertemu dengan Juri, seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang terkurung diluar tempat tinggalnya. Merasa kasihan, Osamu membawanya kerumah kecil mereka dan terjadilah perdebatan.
Melihat Juri kecil yang begitu kurus dan tidak terawat, awalnya mereka ingin memulangkan anak tersebut. Namun…
Saat mengetahui bahwa Juri tidak dirawat dengan layak, hati mereka mulai berbicara. Osamu dan Nobuya akhirnya merawat Juri dengan sepenuh hati.

Meski Juri harus diajari cara mencuri, mereka hidup dengan bahagia.
Juri akhirnya dinyatakan hilang, namun hal itu tidak mengubah pandangan Osamu dan Nobuya untuk mengembalikan Juri. Mereka malah mengubah penampilannya dan menganti namanya. LOL
Everything had change ketika Shota membantu Osamu melakukan pencurian dalam sebuah mobil. Kenangan Shota membuat dia mulai berpikir apakah dia diculik pada saat itu oleh Osamu.
Well, we all know that Shota is not their kid pada akhirnya.
Shota membiarkan dirinya ditangkap dan disanalah kebenaran mulai terungkap.
Shota adalah anak yang dipunggut oleh Osamu dan Nobuya.
We also know Nobuya kill her late husband because she think it was justice and kematian Hatsue juga ikut terungkap dengan sendirinya.
Nobuya become the one who spend her life in jail while Shota masuk kepanti asuhan. Osamu diawasi oleh polisi and little Juri back to her family which mean no one taking care of her ‘again’
And Aki, after knowing the true, she just not included on the ending scene.
So, they let us guess by our self where she will gone ??
Dibilang sedih, yah aku kasihan sama Juri.
Dibilang menyentuh, rasanya biasa saja.
Dibilang gimana yah…
Intinya aku dapat bangat maksud film ini.
Blood doesn’t make you a FAMILY !
So,
Hope you guys enjoy the film yah.
Agak aneh sih scene’nya menurutku. Mulai dari Osamu yang tiba – tiba kecelakaan, sama cowok yang ditemani Aki, kematian Hatsue serta masa lalu Nobuya.