Kicauan burung merdu saling bersahut,
Terbang kesana kemari membentuk sebuah tarian.
Manusia menyukai topeng badut,
Karena hidup penuh terkaan.
Saat menangis terlihat senyum,
Dibalik topeng semua tertipu.
Menyimpan rahasia tiada yang tahu,
Karena kehidupan hanya sebuah panggung.
Hati iri penuh dengki,
Hati sedih karena dicaci maki.
Tiada yang tahu rasa dihati,
Karena semua hal disimpan sendiri.
Begitu sulit untuk membuka diri,
Merasa tidak ada orang yang akan mengerti.
Dalam diam mengejar mimpi,
Meski sudah terjatuh berulang kali.
Topeng badut jadi tameng diri,
Agar hati tidak ada yang melukai.
Meski hidupnya sibuk sendiri,
Dia hanya manusia yang menyembunyikan diri.
Sakit dan derita dijalani sendiri,
Tidak ingin seorangpun mengetahui.
Sejak muda berjuang sendiri,
Ketika tua tidak menyesal diri.
