Seiring berjalannya waktu, Luna semakin semena – mena terhadap para karyawan yang bekerja dengan ayahnya selama ini. Jika ada sesuatu yang tidak Luna sukai, dia akan langsung mengadukannya pada orangtuanya sehingga karyawan tersebut langsung dikenakan sanksi.
Orangtua Luna sudah tidak bisa melihat benar atau salahnya sebuah laporan. Bagi mereka, apapun yang diucapkan Luna adalah kenyataan dan Luna selalu benar. Luna tidak bisa disalahkan !
Hal ini membuat beberapa karyawan senior mulai meninggalkan perusahaan itu. Sejak bergabungnya Luna, sejak itulah ketidaknyamanan dirasakan oleh para karyawan.
Berbeda dengan Mike, sikap acuh tak acuhnya masih menuai pujian karena Mike bukanlah orang yang sombong. Mike masih mengunakan akal sehatnya ketika menemukan masalah. Sungguh berbeda dengan Luna yang langsung mengadu pada orangtuanya.
Well, keluarga Luna dan Mike tampak sungguh bahagia. Padahal jauh didalam hubungan mereka, terjadi keretakan yang begitu besar dan siap membelah mereka kapanpun saatnya tiba.
Orangtuanya sendiri terlihat sudah semakin menua seiring berjalannya usia.
Dengan sikap Luna yang semena – mena dan arogan, dan Mike yang terlalu perhatian dan tidak peduli. Orangtuanya sungguh mencemaskan perkembangan masa depan usaha mereka.
Beberapa karyawan yang tersisa mulai mendoakan masa kejatuhan mereka.
Dan benar saja, ketika orangtua mereka meninggal. Hal yang diributkan oleh Luna dan Mike adalah kekuasaan !
Dengan kekejamannya, Luna menendang Mike keluar dari daftar ahli waris dan juga mengusir Mike dari semua property milik peninggalan orangtuanya.
Mike yang mulai hidup lunta lanta berusaha kembali pada istrinya namun sayangnya sang istri sudah tidak bersedia menerima Mike kembali.
Mike tidak bisa bekerja dan terlalu banyak malasnya. Selama ini dia tidak pernah berkeringat sama sekali kecuali untuk kegiatan gym. Dan kali ini Mike harus berusaha memulai kehidupannya dengan bekerja !
Satu persatu, Mike menjual semua barang yang dia miliki agar dapat menyambung hidup sehari – hari.
(to be continue….)
