Orangtua Luna and Mike memutuskan untuk membeli hampir semua asset mereka dengan mengunakan nama perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar kelak Luna dan Mike tidak saling berkelahi memperebutkan harta dan tahta.
Tidak hanya berhenti disitu, orangtua Luna and Mike juga masih terus menjalankan perusahaan meski usia mereka sudah tidak semuda dulu lagi. Mereka ingin terus menjalankan perusahaan mereka hingga hari dimana Luna dan Mike benar – benar tumbuh besar.
Luna, yang akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan S2’nya kembali kenegara asalnya. Dia bekerja diperusahaannya sendiri dan memiliki jabatan yang sungguh tinggi. Tidak hanya itu, dia juga mengambil ahli beberapa bagian secara bertahap.
Sementara Mike, dia menghabiskan hari – harinya dengan menikmati kekayaan orangtuanya yang tidak pernah habis. Dia seperti seorang lelaki yang tidak peduli pada masa depannya sendiri.
Tidak hanya gak bertanggung jawab sama pekerjaan yang diberikan orangtuanya, Mike juga lalai dalam melindungi kehidupan rumah tangganya.
Ya, Mike telah menikah dan dikaruniakan seorang anak yang lucu. Namun karena Mike tidak ingin kehilangan kenikmatannya dan takut dengan orangtuanya,
Mike memutuskan untuk meninggalkan istri dan anaknya. Hal ini tidak lebih karena Mike ingin terus hidup enak tanpa harus bersusah payah mencari nafkah.
Hal ini mulai mengundang banyak gossip diantara kaum pekerja. Mereka berpendapat bahwa Luna telah mengambil langkah yang bagus karena saat orangtua mereka meninggal, Luna punya sejuta alasan untuk menguasai perusahaan orangtuanya.
Sementara Mike ??
Dia bahkan tidak paham apapun selain dirinya.
Bisa dikatakan Mike hanya berbuat sesukanya diperusahaan dan tidak memberikan kontribusi apapun.
(to be continue….)
