Pagi – pagi kalau nonton melow gimana jadinya ya ?
Spending sunday with some melow film was good. And this one was a really sad movie.
(I mean, I cried)
Film ini airing pada January 2015 lalu (versi US) dengan durasi sekitaran 101 menit. Starring by Julianne Moore as Alice, Kristen Stewart as Lydia (her youngest daughter), Kate Bosworth as Anna (her older daughter) and Hunter Parrish as Tom (her son).
Ini film asli sedih bangat. And jelasnya film ini mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang bakalan mengalami hal yang sama seperti yang dialami Alice. Perbedaannya hanya pada when and how we gonna do about it !
Diangkat dari novel karya Lisa Genova sebagai salah satu novel bestselling tahun 2007 dan dengan judul yang sama. Ini film bikin aku terharu bangat !
Alice, baru saja merayakan ulangtahun ke-50. Sebagai seorang ibu yang memiliki 3 orang anak dan sukses sebagai dosen. Hidup Alice berada diatas kata sempurna.
Hingga hari dimana dia melupakan bahan ajaran dia dikampus. Dan juga ketika dia mulai kehilangan arah dan lupa dimana dia berada. Alice pergi kedokter dan didiagnosa memiliki penyakit Alzheimer’s awal diusianya yang terbilang muda.
Penyakit itu mulai menghantui Alice dan perlahan mulai menghilangkan satu per satu memories Alice. Mulai dari hal sederhana dan terus menjalar. Karena merupakan penyakit yang langka, Alice memberitahu keluarganya dan meminta ke-3 anaknya untuk melakukan test.
Well, Anna didiagnosa memiliki penyakit yang sama. Lydia memutuskan untuk tidak mau tahu sementara Tom dinyatakan bebas dari penyakit turunan tersebut.
Memiliki hidup yang sempurna namun harus hancur karena semua hal yang kamu ingat perlahan akan sirna. Apakah yang bakalan kamu lakukan pada dirimu ?
Dari ke-3 anak Alice. Hanya Lydia saja yang membuat Alice begitu cemas. Berusaha mendapatkan peran sebagai artis. Lydia juga menjadi satu – satunya anak yang bersedia mengantikan John, suami Alice yang tidak mampu melihat perubahan Alice dari waktu kewaktu.
Jadi ini film sedih bangat ketika kamu mulai kehilangan jati diri kamu dan sebagian besar hal lainnya. Dan sebagai Lydia, sang anak yang berusaha memberikan waktunya buat ibunya ini juga sedih bangat. Apalagi aku mengalami hal begini. ckck ~
Perkelahian dan perdebatan sering kali terjadi antara Lydia dan Anna. Sampai hari dimana Anna tidak sengaja membaca diary Lydia dan membuat anaknya marah.
Lydia akhirnya sadar bahwa ibunya mengalami masa sulit. Dan pada akhirnya, anak paling jahat adalah anak yang paling peduli.
Alice, membuat sebuah video buat dirinya sendiri. Dan ini adalah bagian paling sedih yang kulihat karena dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri saat dia mulai melupakan hal – hal sederhana.
Meski akhirnya rencana bunuh diri Alice tidak berjalan mulus. Alice tetap begitu dicintai oleh anaknya, Lydia.
Mereka menghabiskan waktu untuk duduk ditaman dan Lydia membacakan sebuah cerita untuknya.
1 word for those stories that Lydia read for her is, “Love”
Meskipun bibir Alice mulai begitu sulit untuk mengucapkan setiap kata. Love is the most precious word that she said to Lydia. And the film just end.
We can guess what is the ending and that was just……
Really good and sad for me.
ENJOY THE FILM GUYS !!!
