Perekonomian tidak akan NAIK jika ada PIHAK yang tidak Bijak !

0

Rasanya covid dikota ini lama kelamaan terasa seperti sahabat. Dengan catatan pakai masker and cek suhu ketika akan memasuki suatu tempat, covid seolah ditelan oleh keramaian dan terasa tidak ada. Hanya ada 1 hal yang masih berasa bangat, yaitu perekonomian yang tidak bisa bangkit.

Spread the love

I am not really love to talk about shit. But I love to talk some stories.
I always visit cafe after working just for sit, eat a snack, drink a coffee and think.
I am thinking and I am writing my novel.
I also publish some article and short story like this one.

So, day by day passed. I count my day while I was sitting and visit a same place. Each day was a good day because this one is a good cafe and expensive.

In this covid situasions, I think this cafe bakalan sepi bangat gak berpenghuni. But, I was wrong. People hanging around. Talking about work, or just sit and drink and smoke and gather more than 2 people in 1 table.

Rasanya covid dikota ini lama kelamaan terasa seperti sahabat. Dengan catatan pakai masker and cek suhu ketika akan memasuki suatu tempat, covid seolah ditelan oleh keramaian dan terasa tidak ada. Hanya ada 1 hal yang masih berasa bangat, yaitu perekonomian yang tidak bisa bangkit.

Kenapa perekonomian tidak bisa bangkit ?
Padahal kalau kita lihat, perusahaan jalan terus dan produksi juga jalan. Kalau kamu kerja dibidang F&B, kamu bakalan melihat bahwa penjualan kamu tetap aja growing karena kecintaan orang buat nongkrong.

Perekonomian tidak bisa naik karena target tidak tercapai !
Perusahaan itu punya target. Nah, salah satu cara pemerintah untuk mendongkrak perekonomian adalah dengan memberikan BLT kepada rakyat kurang mampu.

Walaupun BLT cairnya kapan tidak diketahui (minimal gelombang pertama sudah), yang jelas dengan adanya BLT, maka daya belanja masyarakat mulai bertambah. Otomatis itu perusahaan berjalan dong ya.
Terus ???

Yah perekonomian masih tidak bisa naik !
Karena perusahaan memangkas habis karyawan dan merumahkan mereka dengan alasan Covid yang tiada akhir.
Tidak sampai disana, perusahaan juga tidak segan – segan memangkas semua bonus yang biasa didapat oleh karyawan dan mencicil THR.

Yah, syukur sih masih dicicil.
Tapi intinya sih itu adalah upaya sebuah perusahaan buat bertahan dan terus berjalan. Dan bagi karyawan yang juga ingin bertahan dan berjuang ditengah covid, mereka harus menerima sistem kerja yang bisa dikatakan balik kezaman Belanda.

Kerja Rodi orang bilang ya. LOL
Kerja keras dan double tanpa kenal lelah agar perusahaan tetap jalan.
Dan ketika kamu drop and sakit, maka kamu akan kena karantina selama 14 hari or lebih. Hmmm…

So, what is wrong in there ?
Kalau aku sekedar duduk 5 hari berturut – turut ditempat yang sama. Aku bisa lihat kok situasinya tidak seperti kuburan yang sepi.
Aku bisa lihat juga tenaga kerja yang ada sepi dan pengunjung rame, yang artinya semua bekerja keras agar sama – sama bisa bertahan.

Itulah kenapa ekonomi tidak berkembang !
Karena karyawan yang penuh jerih payah mencari uang memutuskan untuk tidak berbelanja produk tertentu. Yang mengakibatkan perusahaan lain yang memproduksi kesulitan mencari konsumen.

Lalu, yang untung siapa ?
Perusahaan yang berusaha bertahan dengan memangkas karyawan ?
Pemerintah yang berusaha meningkatkan daya beli dengan memberikan bantuan BLT ?
Kaum pekerja yang mendapatkan secuil rupiah dan memutuskan untuk ditabung saja ?

Jika masyarakat tidak membeli, maka money flow tidak akan berjalan.
Jika ingin masyarakat membeli, maka berikan mereka kesejateraan seperti sedia kala.
Jika ingin perekonomian bangkit dan berubah. Maka berlaku’lah selayaknya orang bijak !

STAY SAFE, KEEP DISTANCE AND STAY HEALTHY !

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights