Article kali ini terinspirasi ketika aku menghabiskan malam minggu ditempat minum beer. Setelah dipikir -pikir selama beberapa jam after hangover lewat, ada sesuatu yang sedikit menganggu perasaan aku. Jadi aku mau berbagi kisah aja disini.
Yang namanya pergi minum – minum, apalagi ke club malam or yang berhubungan sama miras (minuman keras), pasti bawaannya gak pengen pulang yah. Atau ada juga yang sengaja bilang mau nginap rumah teman karena terlalu takut pulang dengan aroma alkohol dimulut atau sambil jalannya teleng gak jelas.
Bisa kena gorok sama orang rumah kan ya. Kecuali anak kos or yang jauh dari orangtua, biasanya lebih bebas. Tapi tetap aja, pulang kerumah tidak menjadi opsi bagi kalian yang suka minum sampai hangover diweekend yang indah.
Satu hal yang mengherankan bagi aku adalah sarana untuk pulang.
Padahal rata – rata warga dikota aku itu (Pekanbaru), hampir semuanya punya yang namanya rumah. Entah itu rumah pribadi, rumah kontrakan, or kos – kosan.
Terus kota aku itu juga punya hotel yang banyak bangat. Wisma juga ada, homestay apalagi. Pokoknya buat wisatawan, penginapan itu aman lah.
Bahkan tidak jarang bisa dilihat kalau disini orang kaya berlomba – lomba bangun hotel. LOL
Selain itu, harga hotel disini murah bangat. Apalagi pas pademi gini.
Nah, sangking banyak and murahnya, disinilah aku menemukan masalah.
Pas aku minum and gak pengen pulang ~
Aku pastinya nyari sarana pulang selain rumah dong ya. Yaitu hotel.
SAYANGNYA……
Hampir rata – rata hotel yang aku datangin itu “full”
Terus didepannya yang parkir bukan mobil dengan plat kota lain, melainkan 1 kota juga lho (BM)
Heran and lucu ya.
Punya rumah and tempat pulang tapi hotel pada penuh. Sampai ke wisma apalagi. Pokoknya full dha. Cuma kalau check in diatas jam 2 subuh, bisa pula.
Jadi kamar hotelnya disewa buat short time aja.
Or kadang ada penginapan yang kasih sewa cuma 1/2 hari (12 jam)
Yang jadi misteri bagi aku cuma 1 :
“Apakah semua warga dikotaku minum beer and hangover then memutuskan untuk tidak pulang ?” xD
#JustForFunButFact