Implementasi Jiwa PART TWO

0

Suatu hari badai hidup datang menghampiri, telepon orang tua dan saudara datang. Tak banyak bicara, cuma mengucapkan “kamu bukan bagian dari keluarga ini lagi”.

Spread the love

“Mata Guru Hati Tuntunan” 

Peribahasa ini adalah salah satu kunci dari sebuah implementasi, dan Jiwa yang baik hadir dari kebiasaan ini.

Inilah dasar dari segala perubahan besar dari hidup saya.

Dulu, walaupun umur saya masih 7 tahun. Saya tak pernah takut untuk meninggalkan rumah. Saya tak pernah takut untuk menginap tidur dirumah teman saya walaupun jaraknya lumayan jauh. Dan saya tak pernah takut bila dihajar tali sapu di rumah.

Kebiasaan ini berlanjut sampai saya SMA, tetapi setelah setahun masuk, saudara saya meninggal, dan saya harus meninggalkan kebiasaan saya. Setelah saudara saya di kebumikan, yang tinggal dirumah tingal saya dan kedua orang tua saya. 

Semuanya benar benar berubah, “bagai ayam di lumbung padi” mungkin itu papatah yg tepat di masa SMA saya. Semua serba ada. Motor di belikan, mau laptop dibelikan, mau baju dan jam keren pasti dibelikan.

Akhirnya selesailah masa SMA, masuklah kepada kenyataan hidup. Saya selalu ingin jadi pengusaha sukses, bukan berhasil masuk polisi atau TNI. Dan paling tidak niat melanjutkan jenjang kuliah. Tetapi karena penasaran dengan hidup di kota, sayapun memutuskan untuk mengambil sbmptn, dan gagal. Akhirnya saya pun masuk kuliah swasta.

Masa kuliah saya cuma satu semester, cuma mewahnya hidup saya di Medan sampai 1 tahun. Saya pun mulai bergaul dengan anak orang kaya. Dan mulai mengikuti gaya pergaulan mereka. Sampai saya melupakan pesan orang tua saya untuk fokus kuliah.

Ketika saya sadar, nasi sudah jadi bubur.

Saya selangkah lagi dekat dengan narkoba, saat itulah saya berhenti dari segala kegiatan pergaulan saya. Uang kuliah sudah habis. Uang bulanan juga habis, uang meras pacar juga habis. Saya tak bisa mengikuti ujian akhir semester. Dan karena sudah tak pernah masuk kelas lagi, telepon dari dosen pun datang. Drop out dari kampus.  

Tapi itu belum cukup, saya kembali lagi bergaul dengan teman teman saya, uang bulanan tetap datang, uang kuliah tetap mengalir. Semuanya digunakan untuk bersenang senang. Pindah kos pun terjadi karena sering mabuk dan pulang subuh.

Suatu hari badai hidup datang menghampiri, telepon orang tua dan saudara datang. Tak banyak bicara, cuma mengucapkan “kamu bukan bagian dari keluarga ini lagi”. Dan sebuah kata sederhana itu merubah segalanya.

Akhirnya saya memutuskan menenangkan diri di kampung. Saya hindari segalanya. Saya betul betul merubah mindset saya. Untuk minum tuak segelas pun saya tidak mau lagi. Tuhan itu adil dan melihat pertobatan saya. Akhirnya saya pun ditelepon keluarga, agar segera bersama dengan keluarga di Pekanbaru.

Dimomentum inilah saya punya rencana hidup. Cuma belum berwujud implementasi karena jiwa saya belum netral dan belum mantap dengan cara baru ini. Butuh waktu juga buat betul betul menjadi implementasi jiwa.

Sebenarnya implementasi jiwa itu sama dengan quotes Mario Teguh, cuma implementasi itu adalah quotes yg kamu jalankan. Tapi apa mungkin semuanya berjalan baik jika jiwa mu masih mengandung toxic? 

Saya sengaja menceritakan pengalaman ini untuk pandangan saja, bisa jadi hidup anda lebih baik dari saya, bisa jadi juga anda lebih jahat dari saya. Saya pernah keluar dari zona nyaman dan menukarnya dengan zona tak berguna.

Segalanya bisa berubah. Sekarang saya masih bisa merasakan apa itu masa depan. Dan berada di Zona implementasi yang jiwa saya inginkan.

Sebagai akhir dari tulisan ini, saya menawarkan sebuah produk kehidupan untuk di telaah lebih jauh lagi. 

Nyawa mu adalah milik Tuhan, tapi hidup mu banyak yg memerlukan. Sekalipun kamu dipenjara, jangan pernah merasa tidak berguna, sekalipun kamu cacat atau bahkan sakau (kecanduan terhadap obat – obatan) sekalipun.

Kunci menemukan implementasi jiwa ada pada bagian kedua tulisan ini. Mata Guru hati tuntunan. Tak peduli apapun implementasi mu, belajar dari apa yg kamu lihat, dan gunakan hati mu untuk menuntun jalan hidupmu.

Semoga hari yg kamu jalani ini adalah implementasi jiwa mu.

Spread the love

Leave a Reply

Verified by MonsterInsights