Dunia kerja itu terkadang memang penuh drama dan masalah. Sebagian besar sih masalahnya yah antar sesama karyawan ya rata – rata.
Nah, kalau kamu punya musuh dilingkungan kerja kamu, hal apa yang biasanya kamu lakukan ?
Kamu menjauhi dia ?
Kamu tidak mau bertegur sapa ?
or Kamu resign saja ?
Dan kalaupun kamu tetap bekerja dan punya nemesis didunia kerja. Kebetulan pula kamu diwajibkan buat ngomong ma dia karena kalau kalian silent hill kerjaan bakalan terganggu. Apa yang bakalan kamu lakukan ?
Well, aku mau berbagi sedikit kisah didunia kerja seperti biasa nih.
Kali ini versi ketemu nemesis didunia kerja. Musuh yang benar – benar musuh ya !
Semua pada tahu kalau aku kerja dipergudangan. Namanya manusia gudang, tentu ada suka dan duka. Walaupun terakhir ini lebih banyak dukanya yah. Dibawa enjoy aja sebenarnya duka – duka itu bakalan hilang juga.
Nah, kebetulan karena aku kerja digudang, aku berhubungan dengan banyak orang. Termaksud para pemasok bahan ditempat aku. Tidak jarang ditempat aku itu always ketemu barang bermasalah dari pemasok or kerennya kita bilang supplier ya disini.
Ketika kamu menerima barang rusak, tentu hal utama yang kamu lakukan adalah complain. Bagaimana jadinya kalau pas kamu complain, keluhan kamu malah direject sama team kamu dibagian pembelian ?
Ibaratnya kamu udah tahu kalau barang itu bermasalah. Terus kamu complain tapi malah kena reject ?? Kalau kamu terima, ya jadi salah kamu dong yah.
Kira – kira dapat rekan kerja begitu gimana jadinya ya ?
Kalau didasari pada ilmu tatang sulaiman, biasanya team purchasing (pembelian) begitu ada somethingnya sama pemasok (supplier)
Ntah kena sogok, dapat komisi or something like that sih. Karena dimana – mana itu orang pasti bela team’nya sendiri bukan ?
Kesal gak sih ketemu team model begituan ? Ketika kamu complain sesuai prosedur, complainanmu langsung ditolak. Ketika kamu main langsung ngomong kepenjual, kamu malah disalahin karena tidak menjalankan prosedur.
Kira – kira menurut kalian, team model begitu kenapa ya ?
Apakah kita yang salah karena complain terus, or memang team kita ada something ? Which mean we (as warehouse team) not do something wrong here ??!
Kerap kali lingkungan kerja disekitar kita menentukan kinerja kita. Baik itu segi produktifitas ataupun kenyamanan. Kalau kamu ketemu team yang gak bisa diajak kerja sama. Amit – amit mau produktif, nyaman didunia kerja aja rasanya jauh bangat.
Sebagian dari kita memang milih buat mundur ketika suasana kerja sudah terasa tidak nyaman sama sekali. Namun sebagian lainnya memilih bertahan karena merasa itu zona aman. Kalau diversus, biasanya orang bakalan stay ketika dizona aman daripada zona nyaman ya.
Kalau kalian ketemu rekan kerja seperti rekanku dikisah ini. Percaya dhe, bagus kalian ngomong apa adanya aja. Kalau kalian merasa mereka ada sesuatu sama supplier, kalian katakan saja pada orang yang mau mendengar dan mencari tahu.
Keputusan resign saat ketemu rekan begitu sih yang rugi mah diri kalian sendiri. Mereka mah malah makin berjaya. And kamu juga nambah dosa kalau gak nyampaiin apa yang ada didalam pikiran kalian.
INGAT, BETTER BE HONEST AND MAKE PEOPLE MAD BY IT.
NEVER MAKE PEOPLE HAPPY BY YOUR SILENT !