Suasana didalam rumahnya terasa tegang. Dia duduk dengan sabar sambil menunggu ponselnya berbunyi. Setelah pencarian yang cukup lama, dia akhirnya berhasil menemukan keberadaan orangtua Mario, Mr. dan Mrs Brown.
Dengan kepercayaan penuh dia tahu siapa yang harus disalahkan dan dia juga berhasil menyakinkan Mr Brown bahwa dia akan membalaskan dendam kematian anak – anak mereka.
Sore itu, dia menunggu telepon masuk dari detektif terkenal, Lena.
Ketika ponselnya berbunyi, dia segera mengangkatnya dengan antusias.
“Ya, hallo…”
“Hallo, apakah ini Cowel ?”
“Iya, saya sendiri.”
“Perkenalkan saya Lena, detektif pribadi Mr Brown. Setelah saya mempelajari kasus 4th lalu dan juga melihat barang bukti yang kamu berikan. Kami sepakat akan melanjutkan penyelidikan langsung ke desa Aleska bersamamu. Kapan waktu yang tepat ?”
“Musim dingin akan datang sebentar lagi. Kita akan pergi ketika keadaan Lisa sudah lebih membaik.”
“Aku turut prihatin atas apa yang terjadi pada Lisa. Apakah ada hal yang bisa aku lakukan untuk membantu ?”
“Um.. sebenarnya…”
Dia menghentikan pembicaraan ketika pintu depannya berbunyi. Dia melirik jam yang terletak tidak jauh dari tempatnya berdiri dan menyadari bahwa Lisa pasti sudah pulang.
“Aku akan memberitahumu kapan waktu yang tepat untuk kesana. Untuk saat ini, mohon sabar menunggu.”
“Baiklah Cowel. Aku akan menunggu informasi darimu. Kabarin secepatnya karena aku tidak ingin ada korban lain.”
“Ya..”
Mereka mengakhiri pembicaraan mereka dan Cowel segera kepintu depan. Dia mengintip dari lubang pintu dan melihat Lisa dan Leo berdiri tepat didepan pintu tersebut. Dia lalu membuka pintu itu dan tersenyum.
“Dad, sorry aku kelupaan membawa kunci.”
“Iya.. dan ini ?”
“Oh ini Leo, pacarku.”
“Hi, Leo om..”
Cowel tersenyum dan mempersilakan mereka masuk. Dia melihat Lisa dan Leo berlalu diujung rumah itu dan menutup pintu depannya kembali. Dia tidak menganggu Lisa dan kehidupannya. Dia hanya menjaga Lisa dan berpura – pura menjadi ayahnya.
Sejak kejadian mengerikan didesa Aleska itu, Cowel terbiasa mengunci kamarnya dengan kunci ganda dari dalam. Meskipun dia tahu itu akan terlihat aneh oleh Lisa, dia tetap melakukannya. Dia takut Lisa kembali menjadi Lisa 4th lalu. Lisa yang menghabisi nyawa ayahnya sendiri.
Musim dingin akan tiba dalam beberapa minggu lagi. Sudah 4th kejadian itu menghantuinya. Kehilangan anak membuat dia menjadi pribadi yang kembali normal karena dia telah menemukan tujuan baru hidupnya, yaitu membalas dendam atas kematian Andrew. Dia akan membalas dengan lebih sakit pada Max.
Dia menyalakan ponselnya dan menelepon Lena.
“Ya ?”
“Kita akan pergi ke Aleska dalam 2 hari kedepan.,”
“Baiklah, aku akan memberitahu Mr Brown.”
Percakapan mereka selesai. Dia lalu membuka lacinya dan mengeluarkan satan bible itu lalu tertawa sendiri. Dia akan membalas kejahatan Max dengan kejahatan yang lebih besar.
Semuanya sesuai dengan isi kitab itu. Dan jika dia benar, dia akan menemukan mayat Andrew dan dia bisa menghidupkan Andrew kembali.
