Topik kali ini bisa dikatakan seperti edisi spesial buatku.
Judulnya Unspoken Pain, jadi artinya itu adalah luka yang tidak terucapkan.
Sementara dipicture, itu bikinnya judul #Memar. Jadi ibarat memar ditubuh, itu biasa berbekas sampai berhari – hari kan ya ? Sama juga dengan memar dihati, itu lukanya keiingat seumur hidup rasanya.
Well, short story juga sih. Jadi beberapa hari lalu aku baru mengetahui bahwa ada sesuatu yang memar dan tidak sengaja kuterima. Yang menurut sudut pandangku, itu rasanya normal saja.
Mungkin karena luka’nya masih hangat, jadi nampaknya gak ada apa – apa. Nah, pas sudah dikasih es dan mengalami proses pendinginan, baru dhe luka itu nampak.
Kayak kita jatuh, awalnya gak berasa sakit dan lukanya gak kelihatan. Pas sudah dikasih air, dibersihin dan dikasih obat, baru dhe perihnya kerasa bangat. Rata – rata semua begitu.
Jadi aku terima sesuatu yang rasaku bagus dan sayangnya begitu sampai kepenerima, itu gak bisa dipakai katanya karena tubuhnya sudah memar. Aku agak aneh dong rasanya, cuma karena memang ditolak, akhirnya aku terima kembali barang tersebut.
Sampai ditempat aku, sangking penasarannya, aku nanya sama orang – orang sekitar aku. Bisa dibilang dari 10 orang, 8 orang berpendapat itu normal saja dan 2 lagi berkata itu memar. Meski hasil akhirnya gak bakalan mempengaruhi rasa or kualitasnya.
Akhirnya aku bawa pulang barang yang ditolak itu dan dengan sedikit bantuan para adm ditempatku, barang tersebut disulap menjadi sesuatu yang OK bangat buat dinikmati bersama.
Ceritanya sih sederhana ya. Rasanya juga gak ada yang spesial sama sekali. Aku memang gak mau lampirin gambar khusus dipostingan kali ini biar tidak ada yang merasa tersinggung. xD #Peace
Yang bikin unik itu adalah penolakannya. Kalau orang bilang sih itu biasa aja dan gak ada masalah. Aku heran kenapa bisa bermasalah dan why ??
8 dari 10 orang berkata bahwa itu OK, apakah dengan berkata OK, 8 orang tersebut lantas menjadi orang yang buta or gak bisa melihat ??
Sedih aku, tapi sesuai topik SBF. Kalau diingat – ingat dan di reshare ketika ketemu teman aku, itu rasanya lucu dan unik bangat. Apalagi ketika aku kasih lihat gambar barang yang ditolak tersebut. Beberapa dari mereka malah beranggapan bahwa gambar itu biasa aja sih.
xD
Yah, whatever sih. Intinya barang itu sudah disulap menjadi sesuatu seperti video diatas. LOL
Sedihnya itu lho gak tahan rasanya.
Ketika kamu merasa sesuatu itu OK dan dijam berikutnya kamu harus menganti barang tersebut karena rusak (which you didn’t know) apa yang rusak. Coba dhe sedih gak ??
Memar dibarang tersebut endingnya menyisakan memar dihati beberapa orang. Termaksud aku. Bukan karena mahalnya harga yang harus diganti, melainkan sudut pandang atas barang tersebut saja yang bikin itu terasa memar dihati.
Jadi aku ingin sampaikan kekalian yang suka baca,
Jika kalian berada disituasi seperti si memar ini. Jangan langsung sedih dan berputus asa.
Kalau kalian disalahin tanpa alasan yang jelas dan masuk akal, kalian cukup rasakan saja dan biarkan waktu menyembuhkan luka memar kamu. Karena sesakit – sakitnya luka memar, seiring berjalannya waktu, luka itu akan hilang dan kembali seperti semula.
UNSPOKEN PAIN WILL HEAL YOU QUICKLY !
