ParaNormal menjadi ParaNorman ??
Nampak bangat ini buku bakalan bercerita tentang kisah dukun ya ?? LOL
Paranorman merupakan buku yang terbit pada tahun 2012 oleh penulis Elizabeth Cody Kimmel.
Tidak hanya sukses dengan buku fantasy’nya. ParaNorman juga sukses menjadi movie yang airing pada August 2012 dengan durasi sekitaran 92 menit. Tentunya bergenre fantasy seperti bukunya juga dong yah.

Sebagai penulis, aku tahu betul bahwa isi movie bakalan berbeda dari bukunya karena terbatas waktu. Makanya aku lebih suka baca buku’nya like usual before I watched the movie.
Nah, kali ini aku baca buku versi translate Indonesia Language yang diterbitkan sama Mizan Fantasy pada tahun dan bulan yang sama, yaitu August 2012 lho. Dengan cover yang dibikin bold and penuh warna, novel ini memiliki total halaman sebanyak 261 page.
Sedikit berbeda dengan novel lainnya, novel ini menyisipkan beberapa gambar sederhana setiap memasuki bab baru. Dan juga kamu bakalan dapat book marked gratisan pas beli ya.
Kalau aku sih udah beli ini buku beberapa tahun dan baru sempat habisin bacanya sekarang, tepatnya setelah review ini terbit.
Hmm…
Isi ceritanya sih sederhana, tapi karena ini buku terjemahan, jadi tata bahasanya agak gak bagus rasanya. Maksudku, susunan kata dan bahasanya bikin gak nyambung. Entah karena yang nerjemahkan galau, atau memang dari penulisnya. Yang jelas, kata – kata gak baku banyak bangat ditemukan dinovel terjemahannya.
Cerita buku ini sederhana aja. Sebuah desa kecil Blithe Hollow mengantung seorang anak kecil bernama Agatha Prenderghast karena tuduhan praktek penyihir. Tidak hanya dihukum mati dengan cara digantung, Agatha juga tidak dikuburkan dengan layak.
Kemarahan Agatha sebelum akhir hidupnya membuat desa Hollow terkutuk.
Cerita lalu berahli ke Norman Babcock, seorang anak 11th yang aneh dan tidak memiliki teman. Bukan hanya tidak memiliki teman, keluarga Norman sendiri menyadari bahwa Norman aneh dan selalu meminta agar Norman bersikap layaknya seperti anak seumurnya.
Norman secara tidak langsung dapat melihat para hantu dan berbicara dengan mereka. Kemampuan itu membuat Norman dianggap aneh dan tidak dipungkiri semua orang menjauhi Norman karena hal tersebut.
Selain tidak memiliki teman, Norman juga kerap sekali dibully oleh anak seusianya.
Selain menjalani kehidupannya yang suka menyendiri. Norman juga kerap sekali menonton film zombie. Kecintaan Norman pada zombie membuat semua hal yang dimilikinya selalu berthema zombie.
Meski begitu, Norman juga selalu berusaha terlihat normal didepan khayalak umum. Tapi ada saja hal yang membuat dia tidak bisa menjadi normal.
Pada saat desa mereka ingin mengadakan perayaan 300th matinya penyihir Blithe Hollow, Norman menemukan kenyataan bahwa zombie – zombie akan kembali hidup dan membalas dendam atas kematian sang penyihir.
Berada diantara pilihan percaya atau tidak, Norman memutuskan untuk menghentikan penyihir tersebut menghancurkan desa Hollow dan melepaskan para zombie tersebut dari kutukan sang penyihir lho.
Petualangan Norman untuk menghentikan sang penyihirpun dimulai. Ketika Norman berpikir bahwa tidak akan ada yang percaya padanya, secara tidak langsung Norman mendapatkan support dari orang – orang terdekatnya. Dan bersama – sama dengan mereka, Norman berusaha menghentikan sang penyihir yang menyimpan dendamnya selama 300th.
Untuk sebuah story sederhana, buku ini tergolong panjang dan rasanya sedikit berbelit. Tidak ada masalah yang serius dan tidak ada momment die or arise disini sih.
Penyihir yang super kuat juga bisa dikalahkan dengan kata – kata saja. Jadi tantangan dalam buku ini tidak ada rasanya. Mungkin karena buku ini story 8th lalu kali ya. Karena aku bacanya telat, jadi rasanya tantangannya kurang maximun.
After all, the book is fun dan the problem solve rasanya simpel and membosankan. Terus bahasanya juga alay sih dalam mengambarkan seorang karakter.
Anyway, enjoy the book yah guys !