Sedih kadang rasanya kalau harus menghadapi realita politik.
Belum juga Covid kelar and jelas penyelesaiannya (makin buruk), kita semua seolah lupa sama Covid karena UU baru yang diciptakan DPR (sah October 05. 2020) dengan istilah Omnibus Law.
Gak lama setelah UU baru di sah-kan oleh DPR, mulai muncul berbagai postingan demo dan penolakan akan UU baru yang kebanyakan isinya merugikan rakyat, terutama kaum buruh / karyawan.
Yah, memang sih benar sebagian isi UU baru itu mendukung para pengusaha dengan tujuan biar mau investasi di negara kita. Meskipun sebagian besar lagi isinya itu merugikan kaum buruh.
Tapi apakah kita sebagai rakyat sudah bijak menolak UU tersebut dengan demo massal ?
Selain menulis, aku juga seorang buruh / karyawan. Yang artinya dengan adanya UU baru, maka pendapatan aku serta kesejateraan aku bakalan langsung berkurang jauh.
Selain itu, aku juga terancam bisa di PHK kapan saja tanpa perlindungan yang benar – benar jelas seperti yang dijanjikan didalam UU baru.
Lantas, apakah hal tersebut menjadi alasan bagi diriku untuk ikut protes dan berdemo habis – habisan serta menjatuhkan DPR ??
TIDAK !
Aku tidak ikutan demo, bukan karena aku tidak peduli sama nasib negara.
Aku tidak ikutan menjatuhkan, bukan karena aku sudah hidup enak.
Aku tidak ikutan menjelekan, karena aku sadar akan asal usul pemerintah.
Banyak orang bilang isi DPR itu 50%+ adalah pengusaha.
Lantas, apakah DPR yang isinya pengusaha itu duduk dibangku DPR begitu saja ?
Coba kita pikirkan dengan seksama setiap tindakan kita.
Ketika seorang pengusaha memiliki perusahaan. Artinya dia memiliki bawahan.
Ketika mereka ingin naik dan duduk dibangku DPR, mereka akan melakukan berbagai cara untuk mencapainya.
Misalnya saja, pengusaha membagikan hasil bonus, sembako atau bahkan uang kepada karyawan dengan note ‘coblos’ mereka menjadi anggota DPR.
Lalu kita sebagai rakyat yang menerima sembako tersebut, dengan senang hati mencoblos mereka untuk naik kekursi DPR.
KIRA – KIRA SIAPA YANG SALAH ?
Manusia itu pada dasarnya egois.
Ketika mereka mendapatkan hal yang tidak menguntungkan bagi mereka. Hal yang mereka pikirkan adalah mencari siapa yang salah, ketimbang apa yang membuat salah.
Seandainya saja, kita tidak memilih orang – orang berdasarkan janji dan beberapa karung sembako, akankah masa depan kita menjadi buruk ?
Lucu rasanya ketika tidak tahu apa – apa, malah ikutan repost postingan orang yang menjatuhkan pemerintahan.
Meskipun keputusan mereka salah, apakah kesalahan sepenuhnya dari mereka ?
MEREKA ADA KARENA DIPILIH OLEH RAKYAT !
Yah, itu statementnya.
Kalau ada yang kesal karena merasa DPR itu melanggar janji mereka, men-zolimi kepercayaan rakyat.
Apakah sudah benar dengan cara demo ditengah wabah ?
Covid sendiri belum ada kejelasan pengobatannya.
Ketika kamu sibuk demo dan memprotes massal UU, apakah ada jaminan kamu tidak terkena covid ?
Kamu bisa bayangkan, ketika kamu demo untuk UU (jelas UU gak bakalan berubah gitu aja dari demo), terus kamu terkena covid ?
Yang rugi siapa ?
DIRI KITA YANG RUGI !
Kita boleh menyuarakan isi hati kita, kita berhak protes jika tidak setuju dengan sesuatu, tapi lakukan dengan cara yang benar dan tidak menjatuhkan.
Ketika semua sibuk menjatuhkan, semua seolah lupa kalau mereka yang berada disana juga berasal dari pilihan kita.
Marilah suarakan isi hati kita dengan cara yang baik dan terpuji.
Bukan sibuk menjatuhkan dengan ucapan kebencian.
Gak perlu juga ikut – ikutan posting sesuatu yang sebenarnya kita gak paham juga. Kadang ditengah situasi begini, ada orang yang ingin memanfaatkan situasi untuk menjatuhkan pihak tertentu lho.
Bijaklah dalam menilai dan mengambil keputusan.
Jika kamu merasa sudah tertipu sama DPR yang kamu pilih, jadikan pembelajaran kedepan biar besok tidak gampang dibujuk dengan beberapa karung beras.
Ingat ya dek,
Kalau kalian sibuk berdemo ria untuk keputusan UU,
(atau beberapa lembar duit oleh organisasi yang tidak bertanggung jawab)
Kalau karena demo covid makin menyebar,
Nanti kita PSBB lagi,
Ekonomi kita bisa hancur lagi…
Akhirnya,
Kita bakalan dirumahkan lagi….
Yang rugi siapa dek ???
KITA LAGI !
Saat kamu sudah menyuarakan isi hati kamu dengan cara yang baik. Meskipun kadang tidak didengar oleh para penguasa disana. Percaya aja kalau masih ada Tuhan yang mendengarkan.
Gak usah diprovokasi dan gak usah ikut – ikutan kalau dampaknya belum terasa sama kita.
(Aku gak bilang kalian gak boleh cemas or masa bodoh juga)
Gak usah ikut membenci dan menjatuhkan.
Nanti yang rugi kita sendiri.
Tunjukan niat baikmu ketika ingin menolak sesuatu.
Tidak dengan menjatuhkan, melainkan menyuarakan isi hati dan pikiranmu melalui sebuah tulisan.
Dibanging ikutan heboh menjatuhkan pihak tertentu bermodal re-post dari orang, apa gak lebih baik kalau kalian bikin article sendiri ?
Artinya, kalian benaran tidak setuju dan hal yang kalian sampaikan artinya bisa kalian pertanggung jawabkan juga.
BE WISE AND KEEP SAFE !