Uda lama rasanya aku ga nonton film dengan genre science-fiction. Kali ini aku nonton salah satu film besutan Lionsgate yang airing pada May 2019 lalu dengan durasi sekitar 95 menit.
Kalau dari judulnya, kira – kira ini film tentang apa ya ???
Well, yang jelas ini film tentang drama cinta but mengunakan kecanggihan teknologi sebagai pendukungnya yah.

Film ini diawali dari kehidupan Sophie dan James yang berubah ketika James mengetahui bahwa ayahnya telah meninggal. Sebagai anak satu – satunya, James harus tinggal dirumah ayahnya dan menjalani pekerjaan yang sebelumnya dipegang oleh ayahnya.
Bisa dikatakan film ini agak gak jelas tentang perusahaan James, penyebab kematian ayahnya, serta berapa banyak saudara James. Jadi aku anggap James as the only one kid dan penerus aja yah guys.
Sophie, yang tidak terbiasa hidup dirumah besar dan memiliki pembantu akhirnya memecat semua pembantu yang tersisa dirumah itu. Stress menghadapi sikap Sophie, James akhirnya diperkenalkan dengan Julian.

Julian menawarkan James dan Sophie seorang robot yang terlihat seperti manusia, bernama Henry.
Bagi James, Henry hanyalah sebuah robot yang siap menjalani setiap perintah majikannya. Namun berbeda bagi Sophie, dia merasa bahwa Henry itu hidup dan beradaptasi layaknya manusia.
Every married will have their problem, right ?
Sophie yang mulai menaruh perasaan pada Henry. Dan James yang cemburu buta pada Henry.
Drama bangat ya rasanya….
So, pada akhirnya kita semua mengetahui bahwa Henry itu bukanlah robot.
Sebelum kematian Julian, kita semua diberitahu asal usul Henry. Namun sayangnya, siapa yang mencuci otak Henry dan membuat beberapa dari mereka menjadi seperti robot gak jelas bangat.
Film ini gak banyak pemain juga inside. Scene utama hanya ada pada bagaimana James merasa stress akan posisi barunya, Sophie yang berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya, serta bagaimana Henry menemukan kenyataan bahwa dia adalah manusia.
Endingnya gak bagus juga, pada akhirnya Henry bunuh diri.
Well, so far sih kalau Henry ada perasaan sebagai manusia, mustinya dia udah test sendiri kan. Gak tunggu sampai ada perasaan sama Sophie.
Terus, kalau Henry is a human. How he can be strong without eating ??
Ketika dia berkata pada Sophie bahwa dia memiliki sistem pencernaan berupa tanki penampungan. How that is possible if all Julian do is washing their brain ??? Hmmm….
No mandi, no Wc and no eating and still alive ?
Charger batrey kali ya…
Well, meski endingnya jelek, alur kemunculan Henry gak jelas dan robot – robotan yang gak jelas. Nih film tetap OK lah.
Bagi yang cinta drama sejati with sad ending, this one must be on your list ya guys.
Enjoy the movie !