Lucu rasanya kalau kuingat – ingat lagi sebuah pertanyaan yang selalu aku lontarkan ketika interview orang, seperti ini :
“Apa hal yang paling utama didalam kehidupan kamu ?”
Rasanya agak gimana gitu kan mau dijawab.
Sebenarnya aku yah bebas aja mereka mau kasih jawaban apa. Tapi aku selalu terima orang yang jawabannya begini :
“Kejujuran buk”
Nah, rata – rata sih jawaban orang ngelantur kesana kemari. Kadang ada yang gak nyambung, kadang ada yang gak paham, dan kadang ada yang bilang kerja, dll.
Aku sebenarnya tipe yang menjunjung tinggi ‘kejujuran’ didalam dunia kerja. Tapi entah kenapa, semakin lama kerjaan yang kujalani, semakin aku menyadari bahwa tidak semua kejujuran itu dijunjung tinggi sama orang.
Bukannya mendapat perhatian or dukungan, kejujuran ditempat aku malah bikin aku kena masalah besar. Kejujuran aku itu malah bikin aku terlihat bersalah. Kejujuran aku itu malah jadi boomerang kata kerennya.
Kalau sudah gitu ? Masihkah mau jujur jadi orang ?
Banyak orang berkata berbohong itu adalah kejujuran yang tertunda.
Banyak orang berkata bahwa Berbohong itu menghilangkan masalah.
Banyak orang berkata jujur itu tidak ada harganya,
Banyak orang berkata jujur itu bukanlah segalanya.
Sebagai salah satu orang yang mengutamakan kejujuran, lambat laun aku mulai sadar akan pentingnya arti sebuah kejujuran. Sangking pentingnya, kejujuran itu tidak boleh dikatakan 100% kepada orang yang tidak bisa menghargai kejujuran itu sendiri.
Paham sampai disini ?
Artinya, ketika kamu bertemu dengan orang yang tidak bisa menerima kejujuran dan lebih suka menyalahkan kejujuran, baiknya kamu tidak memberikan kejujuran seutuhnya kepada mereka. Karena kamu bakalan terluka sendiri. Kamu bakalan sedih karena tidak dihargai.
Biasanya orang begitu tidak membutuhkan kejujuran kamu. Mereka akan lebih mengutamakan drama kamu. Sejujurnya untuk orang yang berprofesi seperti aku, mengarang sebuah drama sesuai keinginan pendengar itu bukanlah hal yang sulit. Malah mengatakan kejujuran itulah yang sesungguhnya sulit.
So, dibanding belajar bagaimana mengutarakan something with honestly, its better to create another stories and put some fake and true inside the story. You can mix every fact to people who want to hear it.
Jadi rasanya aku pengen ketawa sendiri gitu. Kalau kuingat lagi pertanyaan aku sama orang. Dan kalau kalian berada pada posisi interview orang. Tanyakanlah pada diri kalian, apakah kalian pantas menuntut kejujuran dari diri seseorang, sementara kalian tahu bahwa tidak semua kejujuran bisa diterima dengan baik oleh orang lain ?
Life is a theater, you can’t play a plain. People will hate it !
Life is a cinema, they watch and love something that we create.
True or not, they just love to see what they wanna see.
They just love to hear what they wanna hear.
So, let them enjoy your little drama !
