“Sudahkah anda bersyukur hari ini ?“
Bagi kamu seorang pekerja, pasti pernah kalian mengeluh akan pekerjaan yang begitu saja. Boss yang begini dan pendapatan yang segitu saja. Apakah pernah terpikir bagaimana jadinya saat kalian tidak bekerja ? Apakah pernah terbayang sedikit saja berapa banyak orang yang menginginkan posisi anda sekarang dan anda malah tidak pernah bersyukur atas pekerjaan anda saat ini ?
Jika kamu hanya seseorang yang baru menyelesaikan SMA / SMK dan sudah bekerja, meskipun dengan gaji yang bisa dikatakan masih UMR. Percayalah, anda harus bersyukur dan tidak perlu mengeluh. Yakinkan pada diri sendiri bahwa usaha anda suatu saat pasti akan mendapatkan hasil yang sesuai.
Kenapa saya katakan begitu pada kalian ? Sebuah ukuran gelar tidak akan menentukan anda bisa bekerja / tidak. Jujur saya akui dan bisa dilihat sendiri dari data pemerintah. Tidak jarang banyak tamatan sarjana menjadi pengangguran dan penjaga toko. So, apapun posisi kamu saat ini didalam dunia pekerjaan tetaplah bersyukur !
Bagi kamu seorang siswa / pelajar. Ini hal luar biasa yang bisa kamu dapatkan, karena kamu berada ditempat kamu bebas melakukan berbagai hal dan menentukan jalan kehidupan kamu. Hal yang menyedihkan adalah masih banyak orang yang tidak bisa bersyukur atas apa yang sedang mereka jalani saat ini. Bolos, bermalas – malasan tentunya menjadi salah satu hal yang sering dilakukan bagi kita yang seorang siswa / pelajar.
Pernahkah kamu berjalan kesebuah desa terpencil dan melihat anak – anak disekitar sana ? Bahkan untuk belajar dengan layak saja mereka tidak mampu. Dengan bangunan yang tidak layak, jarak tempuh yang jauh dan keterbatasan perlengkapan serta tenaga kerja untuk belajar. Mereka masih bisa tersenyum dan berusaha untuk mempelajari semua hal yang bisa mereka dapat dari sang guru. Nah kamu ?
Sudah difasilitasi oleh orangtua, sekolah didalam bangunan yang bagus, banyak kegiatan positif untuk membantu kamu berkembang. Kamu malah sibuk bolos, mengeluh dan bermain – main ?
Apalagi yang merantau ! Menghabiskan uang pemberian / kiriman orangtua untuk hal yang tidak berguna ? Saya banyak mempunyai teman seperti itu dan bisa saya katakan dengan jelas, mereka menyesal diusia mereka yang sekarang !
Tidak perlu munafik dengan membuat sebuah tulisan. Itu adalah sebuah prinsip yang saya pegang saat memberikan sebuah tulisan. Kamu tahu betapa egoisnya diri saya saat berusia 20 hingga 22 tahun kehidupan saya ?Saya manusia yang tidak pernah bisa bersyukur atas apapun dalam kehidupan saya.
Saya selalu mengeluh atas semua hal, makanan yang saya makan, pendidikan yang saya tempuh, hingga pekerjaan yang saya dapatkan. Dan saya sadar seiring dengan bertambahnya usia saya, seiring dengan banyaknya saya membuka mata saya untuk peduli terhadap sekeliling saya, dan hingga hari ini saya masih bisa bersyukur atas semua hal yang saya miliki. Saya masih sangat bersyukur karena saya tahu Tuhan masih sangat sayang pada saya.
Bahagia itu memang kita yang menentukan. Bagaimana kamu menentukan kamu bahagia ? Dengan memiliki semua hal yang kamu inginkan ? Dengan mempunyai banyak uang ?
Tidak perlu kita bangga jika semua hal yang kamu dapatkan dan miliki saat ini adalah hasil dari orangtua kamu. Kita semua selalu belajar bahwa bumi ini bulat, begitu juga dengan roda kehidupan bukan ?
Seorang guru pernah berkata pada saya. saat kamu menentukan apakah kamu ingin bahagia atau tidak. Jangan diukur berdasarkan nilai yang bisa diukur. Karena kebahagiaan sejati itu adalah,
“sesuatu yang tidak bisa diukur“
Hidup itu tidak perlu selalu melihat keatas. Karena saat kamu dibawah dan melihat keatas, kamu akan selalu kalah, Begitu juga saat kamu sudah berada diposisi lebih tinggi, jika kamu terus berfokus untuk melihat keatas, Kamu akan melewatkan banyak hal karena sibuk meraih puncak. Dimanapun posisi kamu, cobalah kamu sesekali melihat kebawah kamu. Saat itu kamu akan mengerti apa artinya sebuah rasa SYUKUR.